WahanaNews.co | Usaha sambal tempoyak "Maugi" yang dirintis Pendrawati (39) anggota UMKM Jambi, kini begitu populer di kalangan konsumen, bahkan hingga mampu menembus pasar luar negeri.
"Pada 2019 ada ajang seleksi yang di selenggarakan oleh Kementrian Perdagangan, ekspor dimana saya mengikuti acara tersebut dan sampai masuk 5 besar hingga dipilih untuk ikut belajar dan diikutkan pameran di Trade Expo Indonesia yang dimana diikuti pelaku usaha 120 negara", kata Pendrawati.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Di pameran itu para pengunjung khususnya pengunjung luar negeri suka dengan produk sambal itu, serta menjadi tahu bahwa di Indonesia tidak hanya ada rempah-rempah dan kopi saja tetapi juga ada makanan lokal dari tiap daerah khususnya sambal tempoyak khas Jambi.
Dari pameran tersebutlah sambal tempoyak buatannya dilabeli merek sambal tempoyak "Maugi" , sehingga mulai dikenal.
"Saya sudah pernah mengirim sambal tempoyak ke beberapa negara di Afrika, Amerika, Thailand, Malaysia, Singapura, China dan ke Korea", katanya.
Baca Juga:
Wamendag Roro Serahkan Penghargaan Perlindungan Konsumen 2024 kepada Para Kepala Daerah
Pendrawati menjelaskan, bahwa konsumen luar negeri suka sekali memakan sambal tempoyak dengan cara mengoleskan sambal tempoyak ke roti sebagai pengganti selai.
Para pembeli bisa membeli sambal tempoyak Maugi langsung di gerai penjualan di Jambi juga di pasar online seperti Shoope dengan harga mulai dari Rp 24 ribu hingga Rp 45 ribu. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.