WahanaNews.co, Wonosobo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka ruang diskusi dengan pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif guna menyerap aspirasi dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha sektor ekonomi kreatif.
Menparekraf Sandiaga dalam Workshop KaTa Kreatif Wonosobo yang berlangsung di Pendopo Wonosobo, Jawa Tengah, Kamis (11/7/2024) mengatakan, KaTa Kreatif hadir agar pelaku ekonomi kreatif di Wonosobo dan Jawa Tengah secara umum bisa memperkuat ekosistem ekraf bersama seiring kebijakan pemerintah.
Baca Juga:
WamenEkraf Ajak AINAKI Perkuat Kolaborasi Kembangkan Industri Animasi Indonesia
"Banyak pelaku ekraf kita produk-produknya sangat luar biasa. Dan kalau pengusahanya siap maka kabupaten juga harus siap dengan regulasi, dengan insentifnya. Karena itu, saya sebetulnya ingin mendengar beberapa masukan atau pengalaman dari rekan-rekan," kata Sandiaga.
Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Alfa Gemilang, dalam diskusi ini menyampaikan pendapatnya terkait masih belum optimalnya sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mendukung ekonomi kreatif.
Selain itu, Kabupaten Wonosobo dalam beberapa tahun terakhir mendapat DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik maupun Non-Fisik untuk pengembangan pariwisata, maka Alfa berharap tahun 2025 sektor ekonomi kreatif juga mendapatkan kesempatan yang sama.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Menanggapi hal tersebut, Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa, pertama, memang sinergi itu perlu dijalin dengan baik. Belajar dari pengalaman pandemi COVID-19 dimana yang diperlukan adalah kolaborasi bukan kompetisi. Sehingga ruang diskusi seperti ini diperlukan guna memetakan masalah sehingga menemukan solusi demi kesejahteraan bersama.
Berkaitan dengan DAK Fisik, Menparekraf Sandiaga mengatakan, salah satu yang dipersiapkan oleh Presiden Jokowi di penghujung masa pemerintahannya adalah memberikan ruang fiskal yang luas untuk pemerintahan ke depan. Sehingga, Kabupaten Wonosobo dapat mulai mengajukan bentuk DAK Fisik maupun Non-Fisik, terutama berkaitan dengan peningkatan kualitas dasar pelayanan.
"Jadi kalau pelayanan ekonomi kreatif itu bisa diajukan baik fisik maupun non fisik. Tahun ini sudah dapat, mudah-mudahan tahun depan dapat lagi. Sehingga lebih banyak pelayanan kepada temen-temen ekonomi kreatif," tandasnya. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Sabtu (13/7).