WahanaNews.co | Ketua Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Rionald Silaban siap memberikan aset sitaan senilai Rp730,28 miliar dalam bentuk lahan seluas 540,71 ribu meter persegi sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) nontunai pada BUMN karya.
"Nanti (diberikan) ke beberapa perusahaan karya. Jadi kita masih mendiskusikan dengan BUMN-BUMN karya, (aset) mana yang mereka minati," katanya, pada penyitaan aset terkait PT Bank Asia Pasific di Klub Golf Bogor Raya, Bogor.
Baca Juga:
Bos Texmaco Marimutu Sinivasan Buron BLBI, Ditangkap saat Mau Kabur ke Malaysia
Mengutip Antara, Rabu (22/6), aset yang akan diberikan sebagai PMN tersebut tidak hanya di Sumatera dan Jawa, melainkan juga sebagian aset di Lippo Karawaci.
Sejauh ini, satgas BLBI telah menyita tanah obligor atau debitur BLBI seluas 22,33 ribu meter persegi yang diperkirakan bernilai Rp 22,67 triliun.
Besaran itu juga meliputi tanah seluas 89,01 hektar senilai kurang lebih Rp 2 triliun yang terkait dengan obligor PT Bank Asia Pasific atas nama Setiawan Harjono dan Hendrawan Harjono.
Baca Juga:
Satgas Penanganan Hak Tagih Negara BLBI Berhasil Utilisasi Rp 2,77 T Aset Properti Eks BLBI
Adapun obligor PT Bank Asia Pasific masih memiliki kewajiban kepada pemerintah senilai Rp 1,58 triliun yang pemenuhannya akan terus dikejar oleh Satgas BLBI.
Sementara itu sebagian aset PT Bank Asia Pasific yang telah disita di atas berupa tanah atas nama PT Bogor Raya Development, PT Asia Pacific Permai, dan PT Bogor Real Estatindo seluas 89,01 hektare beserta lapangan golf dan dua hotel di atasnya. Rionald memastikan operasional lapangan golf dan dua hotel yang disita dapat dilanjutkan.
"Jadi begini, aset disita dalam artian bahwa kita ingin memastikan tidak ada peralihan pada aset tersebut, itu intinya. Kita tidak mengganggu operasional dari, sebagai contoh, lapangan golf karena kita tahu ada masyarakat yang membutuhkan penghasilan dari sini," ucapnya.
Penyitaan aset dilakukan agar aset tersebut tidak digunakan sebagai jaminan untuk menerima pinjaman.
"Jadi kita juga secara tidak langsung mengirim pesan kepada para kreditur yg memiliki jaminan aset ini, eh disini ada satgas BLBI, jadi harus pertimbangkan kalau kamu mau jadi kreditur yang bersangkutan," katanya. [rin]