WahanaNews.co | Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno meresmikan hasil revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta yang dilakukan oleh PT PLN (Persero), Selasa (1/8). Revitalisasi ini menjadi sejarah baru karena dilakukan untuk pertama kalinya secara signifikan sejak renovasi terakhir pada zaman Pemerintahan Presiden Soekarno tahun 1960.
PLN melakukan penguatan sistem kelistrikan dan menata ulang infrastruktur kelistrikan Istana dengan menerapkan teknologi paling modern. Peresmian ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Setya Utama, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Kemensetneg, Rika Kiswardani, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tedi Bharata, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta jajaran Komisaris dan Direksi PLN.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 76 Anggota Paskibraka Provinsi di Istana Kepresidenan 2023
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menyampaikan apresiasinya kepada PLN yang telah berhasil merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta dengan menggunakan teknologi paling mutakhir yang lebih andal, stabil, dan ramah lingkungan.
Ket foto: Dari kiri ke kanan: Direktur Utama PLN Icon Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi, Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Lasiran, Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Wiluyo Kusdwiharto, Komisaris PLN, Mohamad Ikhsan, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Komisaris PLN, Eko Sulistyo, Komisaris Independen PLN, Alex Iskandar Munaf, Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, Direktur Utama Nindya Karya, Moeharmein Zein Chaniago, Dirjen. Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu, Direktur Pembangkitan PLN, Adi Lumakso, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Kemensetneg, Rika Kiswardani, Direktur Produksi dan HSE Nindya Karya, Firmansyah berfoto bersama di Powerhouse Istana Kepresidenan Jakarta. (Dok PLN).
“Presiden mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu sekalian, terutama keluarga besar PLN dan BUMN yang telah merevitalisasi infrastruktur kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta,” kata Pratikno.
Pratikno melanjutkan, upaya revitalisasi ini menjadi hal penting karena menyangkut reputasi Indonesia di mata Internasional. Selain itu, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta juga merupakan objek vital tempat penyimpanan berbagai dokumen penting, begitu juga dengan karya seni yang sangat berharga.
Baca Juga:
Istana Kepresidenan IKN Bakal Dipasang Sistem Kelistrikan PLN Paling Canggih
"Ini bukan masalah listrik saja, tapi banyak hal, termasuk reputasi Indonesia di dunia internasional. Oleh karena itu, infrastruktur listriknya dipendam ke bawah tanah, jadi lebih aman untuk kelistrikannya, dan keindahan arsitektur bangunannya tidak terganggu," ungkap Pratikno.
Ket foto: Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (tengah) saat mengenalkan teknologi ruang kontrol kelistrikan terbaru yang digunakan di Istana Kepresidenan Jakarta kepada Menteri Sekretaris Negara, Pratikno (kiri). (Dok PLN).
Pratikno menambahkan, keberhasilan revitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta ini akan dikembangkan pada sistem kelistrikan tempat-tempat vital, termasuk nantinya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Jadi ini adalah sebuah prototipe dari infrastruktur kelistrikan yang akan kita duplikasi untuk IKN dan infrastruktur utama di Indonesia," tandas Pratikno.