WahanaNews.co | Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk mengusung pembangunan ekonomi yang inklusif, dengan menyebarluaskan magnet pertumbuhan ekonomi baru, sehingga tidak hanya bertumpu di Pulau Jawa semata.
Pembangunan IKN ini juga turut membuka peluang yang besar bagi sektor industri manufaktur dalam mengisi kebutuhan berbagai produk yang diperlukan.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
“Pengadaan barang dan jasa untuk pembangunan IKN wajib menggunakan produk dalam negeri, mulai dari material hingga tenaga kerja lokal, sesuai yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2022 tentang Otorita Ibu Kota Nusantara,” kata Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Ignatius Warsito seusai meninjau progres pembangunan kawasan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/6).
Pada kunjungan kerjanya di kawasan IKN bersama para asosiasi dan pelaku industri dari sektor IKFT, Warsito menyatakan bahwa pihaknya merasa bangga dan mengapresiasi terhadap kemajuan pesat dalam pembangunan IKN.
“Ini baru kali pertama kami hadir di IKN bersama tim serta para asosiasi industri di bawah binaan kami, dengan spirit siap mendukung kesuksesan pembangunan IKN,” tuturnya.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Dirjen IKFT menyampaikan, pihaknya terus mendorong sektor binaannya untuk dapat berkontribusi dalam proses pembangunan IKN. “Kami optimistis, dengan kemampuan daya saing dan hasil produknya yang telah berkualitas, sektor IKFT kita bisa turut berpartisipasi dalam membangun infrastruktur IKN,” ujarnya.
Sebelumnya, Ditjen IKFT Kemenperin telah menggelar forum diskusi dengan pemangku kepentingan terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN) serta pemerintah daerah, dengan tujuan untuk mencari peluang bagi para pelaku usaha sektor IKFT agar dapat mengisi kebutuhan pembangunan IKN.
“Kami juga akan gelar diskusi secara lebih detail lagi per subsektor industrinya, karena kami akan kawal terus sampai benar-benar produk IKFT dari industri dalam negeri digunakan dalam pembangunan IKN ini,” paparnya.