Lebih jauh, Wamenlu menilai bahwa negara-negara Afrika menawarkan potensi besar bagi Indonesia untuk melakukan diversifikasi pasar ekspor, pasokan komoditas, dan investasi luar negeri. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru untuk meningkatkan konektivitas ekonomi dan memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Afrika.
IAF ke-2 akan dihadiri oleh kepala negara dan pejabat tinggi dari berbagai negara Afrika, serta akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Baca Juga:
Harmoni Budaya dan Alam: Seba Baduy Perkuat Wajah Pariwisata Nasional
Acara itu diharapkan dapat menghasilkan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan total nilai mencapai US$3,5 miliar, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi saling menguntungkan antara Indonesia dan negara-negara Afrika.
Wamenlu juga mengundang rekan-rekan media untuk berperan aktif dalam memperluas jangkauan informasi mengenai IAF ke-2 melalui publikasi, peliputan selama acara, dan pemberitaan mengenai rangkaian program IAF ke-2 di berbagai platform media.
“Partisipasi media sangat penting untuk memastikan bahwa pesan dan tujuan forum ini dapat diterima dengan baik oleh khalayak luas,” ujar Wamenlu Pahala. Demikian dilansir dari laman kemenparekrafgoid, Kamis (22/8).
Baca Juga:
Kemenparekraf Perkuat Peran Perempuan di Ekonomi Digital Lewat Creators Lab
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.