WahanaNews.co | Indonesia memimpin negara-negara anggota ASEAN menggelar rangkaian Pertemuan ke-3 Para Pejabat Ekonomi Senior, “Third Meeting of the ASEAN Senior Economic Officials for the Fifty-Fourth ASEAN Economic Ministers’ Meeting (SEOM 3/54) and Related
Meetings” pada 8–16 Juli 2023 di Surabaya, Jawa Timur.
Rangkaian pertemuan ini menandakan persiapan terakhir sebelum pelaksanaan Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (AEM Meeting)
ke-55 yang dijadwalkan berlangsung pada Agustus 2023 mendatang.
Baca Juga:
Bukukan Potensi Transaksi Rp9,19 Miliar di Mega Halal Bangkok 2025, Indonesia Perkuat Posisi Produk Halal di Pasar Global
Rangkaian SEOM 3/54 ini diawali pertemuan Komite Konsultatif Bersama ASEAN untuk Fasilitasi
Perdagangan. Agenda dilanjutkan dengan Pertemuan Internal ASEAN, kemudian Pertemuan/Konsultasi ASEAN SEOM dengan 12 Negara Mitra ASEAN.
Rangkaian SEOM 3/54 dipimpin Alternate SEOM Chair yaitu Direktur Perundingan ASEAN Kementerian Perdagangan RI Dina Kurniasari mewakili Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag RI.
“Pada pertemuan internal, kami fokus membahas perkembangan dari capaian prioritas ekonomi (PED) Indonesia dan mendorong agar penyelesaian prioritas ini tepat waktu. Kami juga membahas posisi ASEAN sebelum bertemu dengan negara mitra ASEAN.
Baca Juga:
Mendag Ajak UMKM Bali Manfaatkan Program UMKM BISA Ekspor untuk Genjot Daya Saing Produk Unggulan
Selain itu, kami membahas berbagai dokumen yang akan dihasilkan pada Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi ASEAN serta beberapa side event yang akan dibuka dan diresmikan oleh para menteri perdagangan dalam rangkaian pertemuan bulan Agustus 2023 mendatang di Semarang,” kata Dina.
Dina mengatakan, seluruh negara anggota ASEAN memberi dukungan terhadap capaian tujuh PED
Indonesia yang dianggap sebagai capaian penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di ASEAN dan kawasan.
Selain itu, beberapa kesepakatan penting juga dicapai saat bertemu dengan negara mitra ASEAN seperti Australia, Selandia Baru, Kanada, dan India.
“Para menteri perdagangan akan menandatangani Protokol Perubahan ke-2 Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru (AANZFTA) pada 22 Agustus 2023 mendatang. Penandatanganan ini sangat penting untuk memastikan bahwa persetujuan AANZFTA sangat adaptif dengan perubahan zaman dan semakin mendorong fasilitasi perdagangan.
Kami juga menyepakati perubahan linimasa penyelesaian perundingan perdagangan ASEAN dengan Kanada (ACAFTA) menjadi 2025 untuk
menghasilkan persetujuan yang berkualitas tinggi,” ujar Dina.
SEOM 3/54 merupakan pertemuan pertama yang dihadiri Timor-Leste sebagai negara observer bersama negara-negara mitra ASEAN.
Dina berharap, negara mitra ASEAN dapat memberikan peningkatan kapasitas untuk mendorong integrasi ekonomi Timor-Leste melalui kerja sama ekonomi tiap negara mitra.
Pertemuan SEOM 3/54 dan Pertemuan Konsultasi SEOM dengan Negara Mitra kali ini merupakan pertemuan terakhir di masa Keketuaan Indonesia untuk ASEAN. Secara informal, Dina juga
menyerahkan Keketuaan SEOM kepada Laos yang akan menjadi Ketua SEOM 2024.
Ia pun berharap di masa Keketuaan Laos, integrasi ekonomi ASEAN akan semakin meningkat dan Laos dapat
meneruskan tongkat estafet kepemimpinan ASEAN untuk memperkuat pusat pertumbuhan
ekonomi di kawasan. [jp/jup]