WahanaNews.co, Gresik - Kebijakan hilirisasi merupakan suatu strategi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dari suatu sektor maupun komoditi. Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pembangunan ekosistem untuk pengolahan Sumber Daya Alam yang selama ini di ekspor mentah langsung ke luar negeri.
Saat ini, sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industri dikembangkan untuk mendorong hilirisasi dalam negeri. Dari 20 KEK yang telah ditetapkan hingga 2023, 10 KEK diantaranya merupakan KEK Industri, yang berfokus antara lain pada industri pengolahan dan manufaktur yang disesuaikan dengan keunggulan daerah masing-masing.
Baca Juga:
TPIP-TPID Wilayah Jawa Perkuat Sinergi Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Tengah Risiko Anomali Cuaca dan Alih Fungsi Lahan
Industri Pengolahan di KEK difokuskan untuk meningkatkan nilai tambah dengan mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi. KEK Gresik merupakan salah satu success story dalam penguatan ekosistem hilirisasi di Indonesia.
Dalam rangka peningkatan insfrastruktur KEK Gresik, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Sesmenko) Republik Indonesia selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kewasan Ekonomi Khusus Susiwijono Moegiarso meresmikan kantor operasional pengelola kawasan JIIPE PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) di Kabupaten Gresik, Jumat (25/08).
“Kinerja KEK Gresik sangat luar biasa. Dilihat dari perkembangan yang ada, kita optimis KEK Gresik ini akan sangat bagus sekali potensinya. Dari taget USD7 miliar, sudah tercapai USD4,5 miliar. Saya kira luar biasa capaiannya, ke depan ditargetkan bisa mencapai realisasi investasi sebesar USD16 miliar,” ungkap Sesmenko Susiwijono dalam sambutannya.
Baca Juga:
Rampungkan PSN Infrastruktur Kelistrikan Sesuai Target, PLN Terima Penghargaan dari Kemenko Perekonomian
“Pasti dampak ekonominya ke Kabupaten Gresik, ke Jawa Timur, dalam hal peningkatan PDRB akan terpengaruh. Ditambah jika hilirisasi sudah berjalan dan menjadi sebuah ekosistem, pasti ini akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus masa depan kita semua,” imbuh Sesmenko Susiwijono.
Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menandatangani prasasti dan pemotongan pita oleh Sesmenko Susiwijono. Tindakan simbolis tersebut melambangkan kolaborasi antara KEK Gresik sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) dan pihak swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Acara dilanjutkan dengan tur resmi gedung JIIPE, yang menampilkan fasilitas modern dan ruang kolaboratif yang akan menjadi tempat pertemuan berbagai pemangku kepentingan. Peresmian Gedung JIIPE PT BKMS ini memberikan optimisme baru bagi pengembangan industri dan ekonomi di KEK Gresik.