WAHANANEWS.CO, Jakarta - Komisi IV DPR RI dibuat terperangah saat mendapati sekitar 200 ton beras menumpuk begitu saja di Gudang Bulog Tabahawa, Maluku Utara.
Dalam inspeksi mendadak yang digelar pada Kamis (25/9/2025), Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, menyebut beras itu sudah setahun tidak tersalurkan sehingga warnanya berubah.
Baca Juga:
KPK Menang Praperadilan Penetapan Tersangka Rudy Tanoe Sesuai Aturan
“Masuk ini Mei 2024. Warnanya sudah abu-abu. Kenapa tidak disalur-salurkan,” ujar Titiek dalam tayangan video yang dibagikan akun resmi DPR RI di Instagram.
Selain menyoal beras lama, rombongan Komisi IV juga menemukan beras dalam karung program Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang kualitasnya meragukan.
Saat diperiksa, Titiek mendapati ada kerikil tercampur di dalam beras tersebut.
Baca Juga:
Bantuan Pangan Beras 10 Kg Tahun 2025 Berlangsung 6 Bulan, Ini Penjelasan Bapanas
“Ini lagi dikarungin untuk SPHP, tapi saya kalau SPHP dapatnya kaya gini saya rasa tidak layak. Ini ada batu,” katanya tegas.
Titiek meminta Bulog dan pihak terkait tidak menyalurkan beras yang kualitasnya sudah menurun.
“Untuk bantuan pun, saya rasa tidak layak. Mungkin buat pakan ternak,” ucapnya.