WahanaNews.co | Air minum dalam kemasan (AMDK) merupakan salah satu pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari. Tetapi produsen AMDK dinilai masih kurang memberikan informasi terkait produknya.
Salah satunya, harga pertama beli galon (AMDK) yang dipertanyakan oleh sebagian konsumen. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta produsen untuk lebih memperhatikan hal ini.
Baca Juga:
PT Primadaya Plastisindo Setujui Dividen Tunai Rp10,19 Miliar untuk 2023
Yang terjadi di lapangan, memang jika konsumen yang baru pertama kali ingin membeli galon AMDK, harus mengeluarkan uang sebesar Rp 55.000 semacam deposit. Kemudian pada pembelian kedua dan seterusnya, hanya membayar kisaran Rp18.000 hingga 22.000.
Namun tidak ada informasi jelas dari agen atau distributor apakah harga pertama itu memang deposit atau membeli galon baru. Tanpa ada keterangan apa pun pada galon, kemungkinan besar pembelian pertama tersebut adalah untuk pembelian galon AMDK bekas pakai. Artinya, produsen AMDK perlu memberi informasi konsumen tentang kondisi galon AMDK yang pertama kali dibeli.
Seperti yang dialami oleh konsumen bernama Bayu (32), dia mengaku bingung ketika pertama kali membeli galon AMDK.
Baca Juga:
Momen Ramadhan, IPDN Resmikan Pabrik Air PRAJA dan Bagikan 500 Paket Sembako
“Iya, kenapa pembelian pertama itu Rp 50.000 lebih, tapi selanjutnya hanya Rp 20.000? Itu yang bikin saya bertanya-tanya, apakah ini deposit atau harga beli ‘galon baru’ saja,” ujar Bayu, dikutip dati Tribunnews, Sabtu (19/11).
Kebingungan atas harga pertama beli galon AMDK tersebut memang wajar, karena konsumen tentu menginginkan yang terbaik untuk dikonsumsi sehari-hari.
Apalagi dengan isu seputar galon AMDK belakangan ini, terkait isu kemasan palsu atau senyawa kimia yang disebut-sebut terdapat pada kemasan galon bekas pakai.