Menkeu juga menyampaikan laporan output strategis yang menjadi prestasi kerja dari pelaksanaan APBN 2022 oleh Kementerian/Lembaga. Antara lain, pembangunan jaringan irigasi sepanjang 315 km, pembangunan jalan 1.435 km, jalan tol 142 km, jembatan 12,4 kilometer, 32 bendungan, bantuan iuran jaminan kesehatan kepada 96,8 juta penduduk miskin serta pemberian bantuan sosial kepada kelompok miskin 20 juta kelompok penerima manfaat.
Menkeu juga menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas LKPP setiap tahun. Komitmen tersebut diwujudkan dalam langkah-langkah yang telah ditempuh selama tahun 2022, antara lain penyempurnaan sistem pelaporan keuangan, penyempurnaan kebijakan dan petunjuk teknis akuntansi, pembinaan kepada seluruh Kementerian/Lembaga untuk meminimalkan temuan berulang dari LHP BPK, menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK, dan juga memonitor penyelesaian agar terus berjalan secara konsisten.
Baca Juga:
Bea Cukai Tindak 31.275 Perdagangan Ilegal di 2024, Menkeu: Potensi Kerugian Negara Rp3,9 Triliun
Menkeu pun menyampaikan apresiasi kepada BPK atas pemberian enam kali Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap LKPP secara berturut-turut atau sejak LKPP Tahun 2016 sampai LKPP Tahun 2021. Opini WTP atas LKPP menjadi kualitas yang perlu untuk terus dipertahankan melalui komitmen pemerintah dalam menjaga keuangan negara.
Sebagai penutup, Menkeu mengucapkan terima kasih kepada BPK yang terus memberikan jalur komunikasi yang sangat efektif dan erat serta kerjasama yang baik antara pemerintah dengan BPK. Sumber: setkabgoid. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.