Saat ini, Sriwijaya Capital telah menutup fase awal dari dana perdana mereka yang menyasar perusahaan bertumbuh di sektor kesehatan, transisi energi, barang dan jasa konsumsi, serta layanan industri di Asia Tenggara.
Di sisi lain, Danantara Indonesia sebelumnya juga memperkuat komitmen investasinya dengan menggandeng ACWA Power, perusahaan energi besar asal Arab Saudi.
Baca Juga:
Munas Kadin, Anindya Bakrie Terpilih jadi Ketum Gantikan Arsjad Rasjid
Keduanya menindaklanjuti MoU senilai US$10 miliar atau sekitar Rp163,7 triliun yang diteken pada Juli 2025 di Arab Saudi.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menuturkan bahwa kerja sama tersebut berfokus pada pengembangan energi terbarukan dan infrastruktur terkait, termasuk peluang hilirisasi dalam kerangka ekonomi hijau.
“Indonesia bersama salah satu perusahaan energi terkemuka dunia, ACWA Power, menindaklanjuti MoU senilai US$10 miliar atau sekitar Rp163,7 triliun yang telah kami tandatangani di Arab Saudi awal Juli lalu,” ujarnya melalui akun Instagram @rosanroeslani, Rabu (6/8/2025).
Baca Juga:
Perseteruan Kadin Memanas Lagi, Pengurus Munaslub Disebut Langgar Aturan
Pertemuan lanjutan tersebut dihadiri oleh pendiri dan ketua ACWA Power, Mohammad Abunayyan, CEO Marco Arcelli, dan VP Business Development South & Southeast Asia, Salman Baray.
“Kementerian Investasi dan Danantara siap mengawal setiap langkah investasi ini agar memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan dan masa depan energi hijau nasional,” pungkas Rosan.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]