Pada Juni 2022, Stitch Fix juga memecat 15 persen pegawainya atau sekitar 330 orang di tengah di tengah melambatnya pertumbuhan e-commerce di sektor ritel.
Perusahaan ini diluncurkan pada 2011, kemudian go public pada 2017, dan baru berkembang pesat setahun yang lalu.
Baca Juga:
Produk Fesyen dan Kriya Lokal Mampu Bersaing di Pasar Global
Namun, Stitch Fix mengalami kesulitan karena lebih banyak pembeli kembali ke pembelian langsung di toko dan menarik kembali pengeluaran online mereka.
Perusahaan juga menghadapi biaya pengeluaran yang lebih tinggi.
Sejumlah perusahaan global telah melakukan PHK dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya Amazon yang memangkas 18 ribu pekerja. Begitu pun Salesforce yang akan memangkas sekitar 10 persen pekerjanya. [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.