WahanaNews.co | Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi luhut Binsar Pandjaitan merespons serangan kritik soal program pemerintah dalam upaya meningkatkan industri kendaraan listrik.
Rentetan kritik menyerbu pemerintah keputusan untuk menggelontorkan subsidi jor-joran dalam pembelian motor dan mobil listrik dari APBN.
Baca Juga:
Jokowi Undang Pengusaha Singapura Investasi di IKN
Kritik subsidi kendaraan listrik tersebut lebih banyak datang dari berbagai kalangan terutama oposisi pemerintah.
Luhut sendiri mengaku kesal kalau ada pernyataan yang menyebut bahwa kendaraan listrik dan upaya subsidi yang dilakukan pemerintah dinilai tidak penting saat ini.
"Saya suka clarified kalau ada yang datang ke saya, dan bilang electric vehicle itu tidak penting. Electric vehicle itu penting," kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram-nya, dikutip Sabtu (27/5/2022).
Baca Juga:
Perluas Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Terus Bangun SPKLU di Sumut
Menurutnya, dengan transisi dari kendaraan berbahan bakar BBM menuju ke listrik, secara tidak langsung akan mengurangi impor minyak yang selama ini cukup besar menguras devisa negara.
Luhut juga menjawab kritik yang menyebut transisi kendaraan listrik sejatinya hanya mengalihkan energi dari minyak ke energi fosil lainnya, dalam hal ini batu bara yang selama ini mendominasi pembangkit listrik (PLTU) di Indonesia.
Luhut yang juga pengusaha batu bara ini tak menampik fenomena tersebut. Akan tetapi, lanjutnya, mengganti semua sumber energi listrik yang didominasi dari batu bara ke energi terbarukan, tentu butuh waktu yang tidak sebentar.