"Penting untuk dicatat bahwa Prabowo dan tim formalnya selalu mengedepankan kehati-hatian fiskal, sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut," jelas Thomas.
Lembaga pemeringkat dan investor terus mengawasi kebijakan fiskal Prabowo, khawatir bahwa program-program ambisius yang diusung selama kampanye dapat berdampak negatif pada kondisi fiskal Indonesia.
Baca Juga:
Mengejutkan! Begini Hasil Penelusuran Pansus Terkait Defisit Rp84 Miliar Pemko Gunungsitoli
Thomas menyebut diskusi antara tim Prabowo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berfokus pada peningkatan pendapatan, meninjau belanja, dan memberikan ruang anggaran untuk sejumlah program, termasuk program makan gratis untuk anak-anak. Ia juga memastikan defisit pada 2025 akan tetap di bawah 3% dari PDB.
Setelah krisis keuangan Asia pada 1990-an, Indonesia mewajibkan defisit anggaran tahunan tidak melebihi 3% dari PDB dan membatasi rasio utang sebesar 60%.
Hal ini telah membantu Indonesia membangun catatan pengelolaan fiskal yang solid dan memenangkan peringkat layak investasi dari berbagai lembaga.
Baca Juga:
Pansus Defisit Rp 84 Miliar Sebut Tunda Bayar Tanggungjawab TAPD & BPKAD Kota Gunungsitoli
Meskipun rasio utang meningkat pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya usai belanja besar-besaran semasa pandemi Covid-19, Sri Mulyani berupaya menurunkannya dengan mengurangi defisit tahunan.
Tercatat defisit tahun lalu adalah sebesar 1,65% atau yang terendah dalam 12 tahun.
[Redaktur: Elsya TA]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.