"Saat ini produktivitas tanaman padi petani hanya 6 ton per hektare. Kami berharap hadirnya pendamping bisa dapat 7 hingga 8 ton/ha," ujarnya.
Wahyudi, petani padi lainnya mengatakan produktivitas tanaman padi pada musim tahun ini hanya 5 ton hingga 6 ton per hektare.
Baca Juga:
Jenderal Maruli Tegaskan, Prajurit TNI Pelaku Penembakan 3 Polisi di Lampung Bakal Dipecat
"Produktivitas padi kami saat ini hanya 5 hingga 6 ton per hektare. Padahal seharusnya lebih besar bisa mencapai 7 dan 8 ton per ha," katanya pula.
Ia mengakui produktivitas padinya rendah bukan karena faktor anomali cuaca dan serangan hama, tetapi juga tak ada pendamping seperti penyuluh pertanian lapangan.
Wahyudi mengharapkan ada penyuluh pertanian lapangan agar permasalahan petani terkait produktivitas dan lainnya dapat teratasi.
Baca Juga:
Kasus Sabung Ayam: Tak Digubris, Aipda Petrus yang Sudah Memohon Malah Ditembak Matanya
Sementara itu, harga gabah kering panen (GKP) di Provinsi Lampung pada tingkat petani naik, karena musim panen akan berakhir.
Harga jual gabah saat ini di tingkat petani sekitar Rp5.800 per kilogram atau naik dari musim panen sebelumnya hanya Rp5.300-Rp5.500/kg. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.