WahanaNews.co, Depok - Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan, bahwa Indonesia perlu merangkul dan memanfaatkan transformasi digital yang saat ini tengah berkembang.
Transformasi digital, menurutnya, akan meningkatkan efisiensi perdagangan, memastikan inklusivitas, serta menavigasi tantangan ekonomi global.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Perkuat Kebijakan Perdagangan Inklusif Gender dalam Kerangka Kerja Indonesia-Chile CEPA
Wamendag Roro menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan the 22nd Economix: Global Economic Challenges yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Selasa (11/2).
"Revolusi teknologi telah mempercepat setiap proses di bidang perdagangan global. Revolusi ini
tidak hanya mengubah cara kita berdagang, tetapi juga mendefinisikan ulang peran negara dan perusahaan dalam ekosistem ekonomi. Hal ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin," jelas Wamendag Roro.
Melalui teknologi juga, imbuhnya, memungkinkan kita membangun jembatan yang menghubungkan berbagai negara dalam rantai nilai yang saling menguntungkan. Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan ekspor layanan digital yang telah melampaui tingkat pertumbuhan ekspor barang dan layanan lainnya.
Baca Juga:
RI Dukung Peran Strategis Malaysia Sebagai Koordinator Negara
"Meningkatnya layanan yang diberikan secara digital dalam perdagangan internasional terkait erat dengan perkembangan teknologi yang
pesat," ujar Wamendag Roro.
Wamendag Roro menjelaskan, penerapan ketentuan perdagangan digital dalam berbagai Perjanjian Perdagangan Regional (Regional Trade Agreement/RTA) meningkat secara signifikan pada 2000—2022, atau mencapai 33 persen dari semua RTA. Porsi ini meningkat secara bertahap,
yang mencerminkan semakin pentingnya perjanjian khusus digital.
"Tren ini sangat mendukung gagasan bahwa perdagangan digital menjadi bagian dasar dari perjanjian perdagangan global. Meskipun tidak semua RTA mencakup ketentuan digital, tren ini menunjukkan perluasan yang berkelanjutan, terutama karena ekonomi menjadi lebih terintegrasi secara digital," terang Wamendag Roro optimis.