WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tidak ada kata terlambat untuk merencanakan keuangan masa depan, termasuk ketika memasuki usia 40-an. Pada fase ini, jangan abaikan langkah antisipasi agar kondisi finansial tetap stabil.
Masalah keuangan bisa datang kapan saja, baik akibat pengelolaan yang kurang bijak maupun faktor eksternal yang tidak terduga.
Baca Juga:
Menghemat Finansial untuk Liburan Akhir Tahun: Tips Berhemat yang Efektif
Jika tidak dipersiapkan dengan baik, situasi ini dapat mengganggu kestabilan finansial bahkan memaksa untuk memulai segalanya dari nol.
Untuk memastikan keamanan finansial dalam jangka panjang, ada beberapa produk keuangan yang perlu dipertimbangkan.
Dua Jenis Tabungan yang Wajib Dimiliki
Baca Juga:
5 Kebiasaan Buruk yang Bikin Kamu Jadi 'Raja Utang'
Hanya memiliki satu tabungan sangat berisiko karena bisa menyulitkan dalam mengatur keuangan. Minimal, miliki dua jenis tabungan yang berfungsi untuk kebutuhan berbeda.
• Tabungan Dana Darurat
Tabungan ini berfungsi sebagai cadangan untuk menghadapi situasi mendesak yang tidak terduga. Jumlah yang ideal disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi finansial masing-masing.
• Tabungan Sinking Fund
Jenis tabungan ini digunakan untuk mengantisipasi pengeluaran tahunan seperti pajak kendaraan, pajak rumah, biaya liburan keluarga, dan keperluan besar lainnya agar tidak mengganggu anggaran bulanan.
Jaminan Kesehatan yang Lebih Luas
Meskipun BPJS Kesehatan dapat menanggung banyak jenis pengobatan, asuransi kesehatan swasta menawarkan kemudahan lebih dalam proses perawatan.
Menunda pembelian asuransi kesehatan bisa berisiko karena semakin tua, semakin sulit mendapatkan persetujuan polis. Oleh karena itu, alokasikan maksimal 10% dari penghasilan untuk memiliki asuransi kesehatan sejak dini.
Asuransi Jiwa untuk Perlindungan Keluarga
Jika memiliki tanggungan seperti orang tua, pasangan, atau anak, asuransi jiwa menjadi hal yang wajib dipertimbangkan.
Produk ini memberikan perlindungan finansial bagi keluarga jika pencari nafkah mengalami cacat tetap total atau meninggal dunia.
Saat risiko tersebut terjadi, perusahaan asuransi akan mencairkan uang pertanggungan yang dapat digunakan oleh keluarga untuk melanjutkan hidup.
Selain itu, santunan dari asuransi jiwa juga bisa membantu memperlancar proses balik nama aset warisan.
Investasi untuk Masa Pensiun
Memasuki usia 40 berarti masa pensiun tidak lagi jauh. Oleh karena itu, mulai berinvestasi untuk dana pensiun menjadi hal yang sangat penting.
Idealnya, investasi ini dimulai sejak usia 20-an. Namun, jika baru menyadari pentingnya investasi di usia 40-an, tidak ada kata terlambat untuk memulai.
Beberapa instrumen keuangan yang cocok untuk tabungan pensiun adalah dana pensiun lembaga keuangan, reksa dana campuran, reksa dana saham, atau saham.
Untuk mengontrol risiko, lakukan diversifikasi dengan berinvestasi di surat utang negara, emas, atau instrumen pasar uang sebagai penyeimbang.
Dengan strategi finansial yang tepat, masa depan lebih terjamin dan bebas dari kekhawatiran keuangan.
[Redaktur: Rinrin Kaltarina]