WahanaNews.co | Si bulat mungil terong gelatik merupakan salah satu sayuran yang banyak disukai masyarakat Indonesia. Berbeda dengan terong ungu dan hijau, terong gelatik berukuran kecil.
Biasanya terong ini dimakan mentah sebagai pendamping sayuran lainnya. Walaupun bentuk terong ini berbeda dengan terong pada umumnya, namun sama saja dengan menanam terong ungu atau hijau.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, ini penjelasan selengkapnya.
Menyiapkan bibit
Bibit terong diperoleh dari hasil menyemai benih. Media semai yang digunakan yaitu tanah dan pupuk kandang.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Cara menyemai benih terong gelatik cukup mudah. Anda hanya perlu menyebar benih di atas media semai.
Kemudian, tutup benih dengan media semai tipis-tipis. Lakukan penyiraman untuk mempercepat perkecambahan.
Persiapan lahan
Lahan yang akan ditanami terong perlu diolah terlebih dahulu sampai gembur. Setelah itu, berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang dan dolomit. Lalu, buat bedengan dan parit sebagai saluran drainase.
Penanaman
Cara tanam terong gelatik yaitu dengan meletakkan bibit pada lubang tanam yang sudah dibuat. Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah sembari dipadatkan agar bibit tidak rebah.
Pemeliharaan tanaman
Kegiatan pemeliharaan dalam budidaya terong yang perlu dilakukan, antara lain:
Penyiangan: dilakukan saat tanaman berumur 15 hari setelah tanam (hst) dan 60 hingga 75 hst.
Penyiraman: dilakukan secara rutin setiap dua kali sehari selama seminggu pertama.
Pemupukan: dilakukan secara berkala pada saat tanaman berumur 21 hst dan 50 hst.
Pemangkasan: bertujuan untuk membuang tunas air yang tumbuh dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama.
Pengendalian hama dan penyakit: dilakukan dengan cara penyemprotan pestisida sesuai dosis yang dianjurkan.
Panen
Tanaman terong bisa dipanen lebih dari satu kali. Panen pertama dapat dilakukan ketika tanaman berumur 30 hst. Pemanenan berikutnya dilakukan dengan interval waktu 2 minggu sekali.
Dengan demikian dalam satu kali penanaman, tanaman terong bisa dipanen sebanyak 8 kali. [afs/eta]