WahanaNews.co | Kacang panjang adalah sayuran hijau yang merupakan anggota keluarga kacang-kacangan. Sayuran ini bisa dikonsumsi secara langsung untuk lalapan atau dimasak terlebih dahulu.
Selain rasanya yang enak, kacang panjang juga memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat seperti, protein, lemak, karbohidrat, dan vitamin. Kandungan protein nabati pada kacang panjang cukup besar, sekitar 17 hingga 21 persen.
Baca Juga:
Upacara Sipaha Lima: Ungkapan Syukur Umat Parmalim atas Hasil Panen
Terdapat dua varietas kacang panjang yang sering dibudidayakan oleh petani yaitu kacang panjang putih dan hijau. Budidaya tanaman kacang panjang terbilang cukup mudah, bahkan dapat dilakukan oleh pemula.
Kacang panjang cocok dibudidayakan hampir di semua tempat, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun kacang panjang akan tumbuh dengan optimal pada ketinggian 400 hingga 600 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu 24 sampai 35 derajat Celcius.
Berikut tata cara budidaya tanaman kacang panjang yang baik agar hasil panennya melimpah.
Baca Juga:
Hadiri Acara Panen Hasil Belajar di SMA Santa Maria Kabanjahe: Bupati Karo Ciptakan Sejarah Baru dan Dorong Kewirausahaan
Persiapan lahan
Lahan yang akan digunakan untuk menanam kacang panjang harus disiapkan terlebih dahulu. Berikut ini langkah-langkah persiapan lahan:
Bersihkan lahan dari benda yang mengganggu seperti ranting pohon, batu dan rumput liar.
Gemburkan tanah menggunakan cangkul maupun traktor.
Setelah lahan gembur, buatlah bedengan dengan lebar 100 sampai 120 cm, tinggi 30 hingga 50 cm dan panjang mengikuti kontur lahan.
Buat jarak antar bedengan untuk saluran drainase sekitar 40 sampai 50 cm.
Berikan pupuk kandang pada bedengan sebagai pupuk dasar sebanyak 15 hingga 20 ton/ha.
Pemilihan benih
Benih yang bagus akan membuat pertumbuhan dan hasil kacang panjang yang maksimal. Gunakanlah varietas benih unggul yang bersertifikat dan terjamin kualitasnya. Varietas kacang panjang unggul seperti varietas katrina, parade, maraton, dan persada.