WahanaNews.co | Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menuturkan, menyongsong 2045, generasi muda dapat turut berkontribusi ke perekonomian negara.
Langkah tersebut bisa dimulai dari hal kecil, seperti menggunakan produk dalam negeri.
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
Demikian ditekankan Wamendag Jerry dalam sambutan kuncinya pada konferensi “Sewindu” Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, Jakarta pada hari ini, Kamis (27/7).
Konferensi Sewindu PSN digelar Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 26-27 Juli 2023 dengan menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran.
Agenda hari ini mengusung tema “Sustainable Infrastructure Towards Indonesia Emas 2045”. Turut hadir memberi sambutan kunci Wali Kota Bogor Bima Arya serta Wakil Koordinasi Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Kadin Shinta Kamdani.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
"Generasi muda dapat membuat perubahan pada tahun ini. Tidak perlu menunggu 2045. Mudah caranya; mulailah dari hal-hal kecil, seperti menggunakan produk lokal atau buatan Indonesia. Banggalah kalian dengan itu," ujar Wamendag Jerry.
Pada kesempatan tersebut, Wamendag Jerry menggunakan produk Indonesia dari kacamata
hingga alas kaki. Ia juga terus menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas
BBI) dalam berbagai kesempatan.
Wamendag Jerry menyampaikan, generasi muda hendaknya tetap produktif dan menjaga optimisme.
"Saat ini, kita sedang dalam perjalanan menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. Dalam waktu kurang dari 25 tahun, kita berupaya mewujudkan 100 tahun Indonesia merdeka yang berdaulat, maju, adil, dan makmur," jelas Wamendag Jerry.
Indonesia diproyeksikan menjadi negara maju dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ke-5 di dunia pada 2045. Kontribusi Indonesia terhadap perdagangan dunia juga diproyeksikan tumbuh dua kali lipat dengan pangsa ekspor hingga dua persen.
Kementerian Perdagangan mencatat, ekonomi Indonesia tumbuh 5,3 persen dengan inflasi 5,51 persen pada 2022.
Pada triwulan I 2023, Indonesia tetap tumbuh di atas lima persen, yaitu
5,03 persen. Inflasi Indonesia pada Juni 2023 juga terkendali di angka 3,5 persen. Lebih rendah daripada inflasi Mei 2023 yang tercatat 4 persen.
"Selama pemulihan ekonomi, ekspor menjadi salah satu komponen utama pendorong pertumbuhan ekonomi. Nilai ekspor selama 2022 mencapai USD 291,98 miliar, menjadi yang
tertinggi sepanjang sejarah. Nilai surplus neraca perdagangan juga menjadi rekor baru dengan capaian USD 54,53 miliar," jelas Wamendag Jerry.
Sementara pada Januari--Mei 2023, ekspor Indonesia mencapai USD 108,06 miliar. Tren surplus neraca perdagangan tetap berlangsung selama 36 bulan berturut-turut. Nilai ekspor Mei 2023 mencapai USD 21,72 miliar.
Wamendag Jerry menjelaskan, Kementerian Perdagangan memiliki sejumlah program untuk pelaku usaha, salah satunya pelatihan ekspor yang bisa diakses gratis.
Di luar negeri pun, terdapat perwakilan perdagangan seperti Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang dapat membantu pelaku usaha memasarkan produk di luar negeri.
Menutup sambutan kuncinya, Wamendag Jerry berpesan kepada peserta untuk dapat mengambil
inspirasi dan pesan positif dari sejumlah pembicara dan panelis diskusi.
“Kami membuka diskusi bagi siapa saja yang ingin memulai usaha dan mengembangkannya. Kami juga berharap para peserta dapat mengambil hal-hal positif yang disampaikan pada hari ini. Selain itu, kita harus optimistis bahwa perdagangan Indonesia akan semakin meningkat dan perekonomian nasional terus membaik," tandas Wamendag Jerry. [jp/jup]