Haris menambahkan, untuk meningkatkan nilai ekspor ke Australia, Atase Perdagangan Canberra juga telah melaksanakan berbagai kegiatan lain seperti penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), pameran, promosi digital, serta optimalisasi sosial media.
Tingginya antusiasme para pelajar untuk meningkatkan pengetahuan ekspor melalui forum diskusi ini disambut baik oleh kedua pimpinan PPI di Australia maupun Selandia Baru.
Baca Juga:
Dyah Roro Esti Resmi Terima Tongkat Estafet sebagai Wakil Menteri Perdagangan
Presiden PPI Australia Yudhi Hartawan menerangkan, sektor perdagangan dan investasi merupakan prioritas bagi pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Untuk itu, PPI Australia beserta seluruh anggotanya siap mendukung pemerintah dalam peningkatan ekspor yang diawali dengan diadakannya kegiatan ini,” ujar Yudhi.
Senada dengan Yudhi, Presiden PPI Selandia Baru Radya Mahardika menambahkan, melalui pertemuan langsung dengan pemangku kepentingan, pengetahuan ekspor para pelajar semakin terbuka.
Baca Juga:
Para Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN Dorong Isu Keberlanjutan dan Kerja Sama Digital
“Para pelajar Indonesia di luar negeri merupakan salah satu garda terdepan dalam perluasan pasar produk Indonesia. Oleh karena itu, untuk meningkatkan neraca perdagangan dengan negara mitra, kolaborasi Kementerian Perdagangan bersama PPI diharapkan akan terus terjalin,” jelasnya.
Selain forum diskusi, dalam kegiatan kali ini juga diluncurkan program bebas biaya kirim produk usaha kecil dan menengah (UKM) Yogyakarta ke Australia dan Selandia Baru yang merupakan kerja sama Atase Perdagangan Canberra dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Program ini mendapatkan dukungan dari Dana Keistimewaan Yogyakarta dengan tujuan membuka akses pasar global ke pelaku lokal. Pelajar di bawah naungan PPI menjadi salah satu pihak yang akan menjadi target pasar dan diharapkan dapat berkembang di lingkungan tempat kuliah dan beraktivitas. Program pelatihan Duta Ekspor juga langsung dimulai dengan sesi pembelajaran secara daring yang tentunya bisa menjangkau ribuan anggota PPI di Australia dan Selandia Baru,” pungkas Haris. [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.