WahanaNews.co, Sorong - Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengunjungi Rumah Etnik Papua di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, pada Jumat (19/12). Dalam kunjungan tersebut, Wamendag Roro menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sekaligus pelestarian budaya Papua sebagai bagian dari penguatan perdagangan dalam negeri.
Menurutnya, UMKM berbasis budaya
memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dan dipromosikan agar makin dikenal luas. Pada kunjungan ini, Wamendag Roro didampingi Wakil Bupati Sorong Ahmad Sutedjo, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kemendag Deden Muhammad Fajar Shiddiq, dan
Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kemendag Sri Sugy Atmanto.
Baca Juga:
Harbolnas 2025, Wamendag Roro: Normalisasi Penggunaan Produk UMKM Lokal dan Berdaya Saing
“Kami berkomitmen mendorong pemberdayaan UMKM, termasuk UMKM berbasis budaya. UMKM
berbasis budaya perlu terus dipromosikan agar makin dikenal luas dan memberi manfaat bagi
masyarakat setempat,” ujar Roro.
Di Rumah Etnik Papua, Wamendag Roro meninjau langsung berbagai aktivitas pelestarian budaya yang dikembangkan oleh pengelola bersama masyarakat setempat. Beragam rumah tradisional Papua, pertunjukan seni dan tarian daerah, hingga proses pembuatan papeda diperlihatkan sebagai bagian dari upaya menjaga warisan budaya Papua agar terus dikenal dan diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya.
Pada kesempatan ini, Wamendag Roro juga mengapresiasi peran Rumah Etnik Papua sebagai ruang edukasi budaya sekaligus etalase produk UMKM berbasis budaya. Menurutnya, keberadaan fasilitas seperti museum budaya mini, kuliner khas Papua, toko suvenir, hingga penginapan bernuansa tradisional tidak hanya memperkuat pelestarian budaya, tetapi juga membuka peluang promosi produk lokal secara berkelanjutan.
Baca Juga:
Wamendag Roro: Indonesia Perlu Jajaki Mendalam Potensi Kerja Sama dengan Inggris
Rumah Etnik Papua merupakan destinasi wisata budaya yang dibangun sebagai pusat pelestarian,
pembelajaran, dan pengenalan budaya asli Papua. Rumah Etnik Papua juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan wisata edukatif dan partisipatif.
Sejak berdiri pada 21 Juni 2021 hingga Desember 2024, Rumah Etnik Papua telah telah dikunjungi sebanyak 40,86 ribu wisatawan domestik dan 2,13 ribu wisatawan mancanegara.
[Redaktur: Alpredo]