WahanaNews.co, Kabupaten Badung - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri mengapresiasi Bali Great Sale 2024 yang telah berlangsung semarak selama sebulan. Ia meyakini, promosi penjualan di pusat perbelanjaan tersebut merupakan bagian penting dalam mendongkrak ekonomi Indonesia, khususnya Bali.
Demikian disampaikan Wamendag Roro dalam penutupan Bali Great Sale 2024 yang digelar Sidewalk Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali pada, Rabu (15/1).
Baca Juga:
Pertemuan Pengusaha RI-Korea Selatan, Kemendag Dukung Peningkatan Ekspor ke Negeri Ginseng
Turut hadir dalam acara tersebut Pj. Gubernur Provinsi Bali Sang Made Mahendra Jaya, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Bali Made Sudarsana, Kepala Kanwil IV Bank Central Asia Harijanto, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, dan Ketua APPBI Dewan Pengurus Daerah (DPD) Bali Gita Sunarwulan.
Wamendag Roro didampingi Direktur Bina Usaha Perdagangan Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Septo Soepriyatno.
"Promosi di pusat perbelanjaan seperti Bali Great Sale 2024 menjadi bagian penting dalam mendongkrak ekonomi Bali. Pusat perbelanjaan sebagai tempat berkumpulnya para peritel memiliki kontribusi penting dalam mendorong peningkatan konsumsi rumah tangga.
Baca Juga:
Capaian Bappebti Tahun Lalu Jadi Pijakan Tingkatkan Peran PBK
Oleh karenanya, pemerintah berupaya hadir guna mendorong pelaku usaha ritel dan pusat perbelanjaan, serta UMKM agar tumbuh dan berkembang. Kementerian Perdagangan juga mendukung upaya untuk mendorong
masyarakat berbelanja di Indonesia saja dengan pilihan produk yang menarik dan variasi skema pembelian," jelas Wamendag Roro.
Bali Great Sale 2024 berlangsung serentak pada 15 Desember 2024--15 Januari 2025 dan diikuti 12 mal anggota APPBI DPD Bali. Bali Great Sale 2024 mengangkat nilai UMKM Bali dengan memberikan area untuk bazar UMKM dan potongan harga dari penyewa (tenant) besar di setiap mal.
Selain itu, Bali Great Sale 2024 meningkatkan partisipasi wisatawan dan warga Bali yang mengunjungi pusat belanja, terlebih pada momen Natal dan Tahun Baru yang mengalami lonjakan pengunjung.