WahanaNews.co, Jakarta - Biaya logistik yang tinggi menjadi salah satu kendala di sektor produksi yang disebabkan ekosistem logistik yang rumit. Dibentuknya LNSW pada 2018 merupakan refleksi dari kebutuhan untuk menata ekosistem logistik di Indonesia.
Melalui integrasi sistem dari K/L yang berkaitan dengan proses penanganan dokumen kepabeanan dan ekspor-impor, LNSW menciptakan proses bisnis ekspor-impor yang terintegrasi, transparan, dan efisien sehingga Indonesia mempunyai sistem logistik yang kompetitif.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil Ajak Generasi Muda Belajar Investasi Sejak Dini
Untuk mengkoneksikan seluruh layanan K/L masuk dalam satu platform dan mempersilahkan LNSW untuk menatanya, tentu tidak mudah dan membutuhkan kepercayaan dari K/L terkait.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan bahwa Lembaga National Single Window (LNSW) sejak berdirinya telah memperoleh hasil yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan Republik ini secara cepat dan terpercaya.
“Harus menjadi pemahaman (bahwa yang di) lakukan sebenarnya adalah membangun trust - Saya ingin memastikan bahwa trust itu harus betul-betul dijaga. Menjaga trust dengan sistem digital menjadi sangat penting,” Hal itu diungkapkan oleh Suahasil dalam pidatonya saat menghadiri Townhall LNSW yang bertempat di Jakarta, Jumat (12/01).
Baca Juga:
Wamenkeu Anggito Abimanyu Bagikan Oleh-Oleh dari Retreat Kabinet di Magelang
Untuk itu, Suahasil meminta agar LNSW ke depannya dapat terus membangun sebuah platform elektronik sebagai otomatisasi yang ditunjukan dengan kinerja reengineering business process berbasis digital. Dalam hal ini, baik diperuntukan bagi Kementerian Keuangan, sekaligus juga untuk 18 K/L lainnya.
“LNSW membangun platform di saat bersamaan mendorong proses development - Saya yakin digitalisasi tidak bisa kita tolak malah harus kita manfaatkan,” kata Wamenkeu.
Suahasil menilai, dalam sistem tersebut ada data yang luar biasa besar yang perlu diolah dengan baik dan dianalisa sehingga dapat mencapai proses bisnis yang lebih efisien.