Di dalam negeri, industri fesyen muslim juga menunjukkan perkembangan yang membahagiakan. Tahun 2021, industri ini tumbuh 18,2 persen dengan total konsumsi mencapai Rp300 triliun. Tidak hanya itu, ekspor fesyen muslim juga meningkat signifikan 12,5 persen, mencapai USD4,6 miliar pada 2021.
Menurut Wapres Ma’ruf, pegiat fesyen pasti memahami bahwa pengakuan akan keberagaman adalah fenomena global yang semakin diterima oleh masyarakat dunia.
Baca Juga:
Kemendag: Digitalisasi Perkuat Pengembangan Industri Modest Fashion
“Untuk itu, saya mengapresiasi gerak cepat Bapak dan Ibu sekalian untuk merebut peluang dan kesempatan, sekaligus mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia sebagai pusat halal dunia. JMFW adalah salah satu ikhtiar untuk memajukan industri fesyen muslim Indonesia. Saya rasa tidak berlebihan jika kita bercita-cita menjadikan Jakarta dan kota lain di Indonesia sebagai Muslim Fashion Capital dunia seperti New York, London, Paris, dan Milan,” ujarnya.
Wapres Ma’ruf juga memberikan pesan untuk Kemendag untuk menggiatkan promosi produk fesyen muslim Indonesia, termasuk fesyen olahraga. Pesan ini saya titipkan juga untuk kantor-kantor perwakilan kita di luar negeri.
“Jadilah yang terdepan dalam promosi fesyen muslim secara digital, agar negara lain yang tertarik dan melakukan riset di bidang fesyen muslim dapat memperoleh informasi selengkap-lengkapnya tentang industri fesyen muslim di Indonesia. Semoga ke depannya kita dapat mewujudkan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia 2024,” pungkasnya. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.