WahanaNews.co | Lebih dari 100 aktor, penulis, figur publik, dan seniman papan atas bersatu memberikan dukungan kepada enam kelompok masyarakat madani Palestina yang dicap sebagai teroris oleh Israel.
Daftar pesohor itu di antaranya adalah aktor Marvel, Mark Ruffalo, penyanyi Peter Gabriel, penulis Inggris Philip Pullman, dan mantan pemain bola Prancis yang juga menjadi aktor, Eric Cantona.
Baca Juga:
Di Tengah Konflik Panjang, Ini Rahasia Israel Tetap Berstatus Negara Maju dan Kaya
Dalam cuitnya, Mark Ruffalo mengatakan ia bangga menjadi bagian dari gerakan untuk mendorong dunia agar membela organisasi-organisasi hak asasi manusia Palestina melawan penindasan Israel.
Enam kelompok yang dibela ini adalah al-Haq, Addameer, Pertahanan bagi Anak Internasional-Palestina, Pusat Penelitian dan Pembangunan Bisan, Persatuan Komite Pertanian, Persatuan Komite Perempuan Palestina.
Menurut para penandatangan dukungan, keenamnya "terlibat dalam tugas hak asasi manusia yang penting".
Baca Juga:
Pelanggaran Hukum Internasional, PBB: 70 Persen Korban di Gaza Adalah Perempuan dan Anak-anak
"Serangan yang tak pernah terjadi sebelumnya dan serangan umum terhadap para pembela hak asasi manusia Palestina dimulai dengan penetapan enam organisasi hak asasi manusia sebagai ‘kelompok teroris’," demikian bunyi pernyataan bersama mereka.
Namun Israel menganggap kelompok-kelompok itu sebagai tameng dari faksi militan bernama Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), yang telah melancarkan serangan mematikan.
Tuduhan Kaki Tangan Kubu Militan
Kelompok-kelompok itu membantah keras tuduhan Israel. Dengan dicap sebagai organisasi teroris, kantor mereka terancam ditutup dan karyawan ditangkap oleh pihak berwenang Israel.
Lebih dari 100 figur dunia itu mengatakan langkah Israel "membahayakan tidak hanya bagi organisasi itu sendiri melainkan seluruh masyarakat madani Palestina dan puluhan ribu warga Palestina yang dilayani mereka setiap hari".
Sejumlah anggota organisasi Israel mengunjungi kantor al-Haq di Tapi Barat pada 27 Oktober 2021 untuk menunjukkan dukungan. (EPA)
Selain Mark Ruffalo dan Peter Gabriel, penandatangan lain adalah sutradara film asal Inggris Ken Loach, sutradara film asal Spanyol Iciar Bollain, sutradara asal Amerika Serikat Jim Jarmusch dan pengarang Turki Ece Temelkuran.
Juru bicara Kedutan Israel di London mengatakan kepada BBC: "Organisasi teror yang terlibat dalam kegiatan lain masih tergolong organisasi teroris."
"Keputusan untuk menggolongkan organisasi-organisasi itu dilandasi bukti kuat, sesuai dengan aturan hukum dan dapat diperdebatkan lewat peninjauan kembali."
Pihak berwenang Israel menuduh keenam organisasi, semuanya menggantungkan sumbangan asing, sebagai "kepanjangan tangan" dari PFLP dan mendapat bantuan untuk mendanai kegiatan terorisme.
PFLP adalah faksi kecil sayap kiri yang tidak mengakui Negara Israel, dan faksi tersebut telah melancarkan sejumlah serangan bersenjata serta membajak pesawat selama periode intifada Palestina yang kedua pada awal tahun 2000-an.
Keenam organisasi Palestina yang digolongkan sebagai kelompok teroris itu menantang Israel untuk membeberkan bukti-bukti.
Sebuah dokumen rahasia yang disusun oleh Israel untuk pemerintah negara-negara Eropa dilaporkan tidak cukup bukti konkret yang mengaitkan keenam organisasi tersebut dengan PFLP.
Pekan lalu menteri pertahanan dan menteri luar negeri Israel mengungkapkan bukti berupa pengakuan bersalah seorang perempuan Israel di pengadilan militer Israel.
Ia mengaku menggalang dana untuk lembaga amal Palestina yang bernama Persatuan Komite Kesehatan yang dilarang Israel tahun lalu atas tuduhan sebagai kepanjangan tangan PFLP.
Namun pada Rabu (17/11), pengacara dari perempuan itu menuduh kedua menteri Israel "sepenuhnya menyalahgunakan posisi klien", dengan alasan perempuan tersebut tidak menyadari menggalang dana untuk PFLP dan tidak punya kaitan dengan enam kelompok yang disebutkan. [rin]