WahanaNews.co | Kementerian Perindustrian
dan Perdagangan Rusia, Denis Manturov, awal pekan ini, (5/Juli/2021) mengatakan,
tahun depan Rusia akan memulai produksi massal Tank Tempur Utama (MBT) T-14 Armata.
T-14 Armata merupakan versi terbaru dari
seri Armata dan saat ini sedang menjalani uji coba lapangan, tambah menteri.
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Pada tahun 2018, Perdana Menteri Rusia,
Yuri Borisov, sempat memprotes produksi Tank T-14 Armata, dengan dalih harganya
yang cukup mahal.
"Mengapa membanjiri angkatan bersenjata
dengan Armata atau Boomerang (Kendaraan tempur lapis baja 8 X 8 baru Rusia)?." Kata
Borisov.
Beberapa sumber Rusia juga sependapat
dengan Borisov, yang mengindikasikan bahwa Armata mungkin berharga tiga kali
lipat lebih mahal dari T-72 yang ditingkatkan.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Namun, Direktur utama dan kepala
desainer Uralvagonzaod (UVZ), Andrey Terlikov, mengatakan, bahwa T-14 Armata
akan turun harganya selama produksi ketiganya.
Uralvagonzaod (UVZ), selaku pihak pengembang
yang merupakan anak perusahaan dari Rostec, dan Kementerian Pertahanan Rusia
(MoD), akan menyepakati harga yang sesuai untuk kedua belah pihak. Kata
Terlikov, seperti dikutip WahanaNews dari
Tass.