Sekilas mengenai T-14 Armata
Tank Robotisasi
Baca Juga:
China Ancam Serbu Taiwan, Dampaknya Bisa Lebih Dahsyat dari Perang di Ukraina
Meskipun T-14 dioperasikan oleh awak,
namun sebagian besar fungsinya adalah "robot", seperti disampikan Sergei
Chemezov, Kepala Rostec, sebuah perusahaan milik negara Rusia.
Awak Armata tidak perlu membidik secara
akurat, awak hanya mengarahkan, sisanya akan dilakukan secara elektronik, dan
itu akan secara akurat menentukan jarak ke target dan mengarahkan peluru ke
sasaran.
Artinya, T-14 Armata menggunakan eleman kecerdasan buatan yang membantu kru
mengirimkan tembakan.
Baca Juga:
Nuklir Hipersonik Baru Korea Utara 5 Kali Kecepatan Suara, Bisa Hantam Pangkalan AS Dalam Hitungan Menit
Fitur Keamanan Ekstra untuk Kru
Pemuatan, penargetan, dan penembakan
tank ditangani dari awal hingga akhir oleh kecerdasan buatan, satu-satunya
tugas dari kru adalah membuat keputusan untuk menembak.
Salah satu keunggulan T-14 yang berbobot
48 ton ini adalah, turret tak berawaknya, yang dilengkapi dengan meriam
smoothbore 2A82-1M 125 milimeter dan kompatibilitas autoloader.