WAHANANEWS.CO, Jakarta - Kesehatan Bapa Suci Paus Fransiskus yang dikabarkan terus menurun akibat penyakit pneumonia ganda memunculkan spekulasi mengenai siapa yang akan menjadi pemimpin Gereja Katolik selanjutnya.
Saat ini, Paus Fransiskus berusia 88 tahun dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma.
Baca Juga:
Paus Fransiskus Kritis Akibat Infeksi Paru, Akan Terus Bertahan atau Mundur?
Dengan usianya yang lanjut dan kondisi kesehatannya yang semakin memburuk, banyak yang mempertanyakan kemungkinan pergantian kepemimpinan di Vatikan.
Sejumlah nama kardinal telah muncul sebagai kandidat kuat dalam pemilihan paus mendatang.
Jika seorang paus meninggal atau mengundurkan diri—seperti yang terjadi pada Paus Benediktus XVI—Vatikan akan mengadakan konklaf kepausan, yakni pertemuan rahasia para cardinal untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik.
Baca Juga:
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus Dirawat Karena Infeksi Polimikroba
Saat ini, terdapat 138 kardinal dari total 252 yang memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam konklaf, yakni mereka yang berusia di bawah 80 tahun.
Pemilihan paus dilakukan melalui pemungutan suara tertutup di Kapel Sistina, di mana seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara untuk terpilih.
Jika tidak ada hasil yang dicapai setelah empat putaran pemungutan suara setiap harinya, proses akan berlanjut hingga ada kesepakatan.