WahanaNews.co | Militer Amerika Serikat (AS) bersumpah akan terus membombardir
kelompok Taliban setelah nasib Afghanistan berada di ujung tanduk seiring
dengan penarikan total tentara Amerika dan sekutu NATO-nya.
Janji dukungan Amerika itu disampaikan
Jenderal Kenneth McKenzie, seorang jenderal marinir yang menjadi komandan
Pentagon untuk Komando Pusat, pada hari Minggu (25/7/2021).
Baca Juga:
Taliban: Tugas Wanita Itu Melahirkan, Bukan Jadi Menteri
Wilayah operasional Komando Pusat AS
adalah kawasan Timur Tengah dan sekitarnya yang mencakup Afghanistan.
Taliban telah meningkatkan serangannya
dalam beberapa pekan terakhir, merebut distrik pedesaan dan ibu kota provinsi
sekitarnya, setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan pada April bahwa pasukan
AS akan ditarik pada September yang mengakhiri kehadiran militer asing selama
20 tahun di Afghanistan.
"Amerika Serikat telah
meningkatkan serangan udara untuk mendukung pasukan Afghanistan selama beberapa
hari terakhir dan kami siap untuk melanjutkan tingkat dukungan yang meningkat
ini dalam beberapa minggu mendatang jika Taliban melanjutkan serangan mereka,"
kata Jenderal McKenzie dalam konferensi pers di Kabul, seperti dikutip Reuters, Senin (26/7/2021).
Baca Juga:
Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Kuliah, Tapi…
McKenzie menolak mengatakan apakah
pasukan AS akan melanjutkan serangan udara setelah berakhirnya misi militer
mereka pada 31 Agustus.
"Pemerintah Afghanistan
menghadapi ujian berat di hari-hari mendatang... Taliban berusaha menciptakan perasaan
tak terhindarkan tentang kampanye mereka," katanya.
Namun, dia
mengatakan, kemenangan Taliban tidak bisa dihindari dan solusi politik tetap
menjadi kemungkinan.
Pemerintah Afghanistan dan perunding
Taliban telah bertemu di Ibu Kota Qatar, Doha, dalam beberapa pekan terakhir,
meskipun para diplomat mengatakan hanya ada sedikit tanda-tanda proses
substantif sejak pembicaraan damai dimulai pada September.
Terhuyung-huyung dari kerugian medan
perang, militer Afghanistan merombak strategi perangnya melawan Taliban untuk
memusatkan pasukan di sekitar daerah paling kritis seperti Kabul dan kota-kota
lain, penyeberangan perbatasan dan infrastruktur vital.
Hal itu dipaparkan para pejabat
Afghanistan dan AS.
McKenzie menambahkan, kemungkinan akan
ada peningkatan kekerasan setelah jeda liburan Idul Adha dan mengatakan Taliban
dapat fokus merebut pusat-pusat kota yang berpenduduk.
"Mereka harus berurusan dengan
kota-kota jika mereka ingin mencoba dan merebut kembali kekuasaan,"
katanya.
"Saya tidak berpikir itu adalah
kesimpulan yang pasti bahwa mereka akan dapat merebut daerah perkotaan ini," imbuhnya. [qnt]