WahanaNews.co, Jakarta - Terjadi sebuah peristiwa yang aneh, unik, namun nyata akibat adanya lubang di jalanan.
Biasanya, lubang di jalan dianggap sebagai bencana, tetapi kali ini malah membawa kejadian ajaib, yaitu mukjizat 'menghidupkan' seseorang yang sebelumnya telah meninggal dunia.
Baca Juga:
Sosok Sheikh Hasina, PM Bangladesh Kabur ke India yang Mundur-Kabur karena Demo
Dilaporkan oleh NDTV pada Minggu (21/1/2024), sedang hangat diperbincangkan kisah tentang Darshan Singh Brar, seorang pria asal Haryana, India, yang dikabarkan bangkit kembali setelah mobil ambulans yang mengangkutnya menuju rumah duka menghantam lubang di jalan.
Menurut keterangan dari keluarga, Darshan yang berusia 80 tahun awalnya sedang dalam perjalanan dari rumah sakit menuju ke rumah duka untuk dikebumikan.
Namun, ketika mobil ambulans yang membawanya melintasi jalan yang berlubang, terjadilah benturan yang cukup keras.
Baca Juga:
PM Bangladesh Undur Diri, Hasina Mengungsi ke India
Cucu dari Darshan, yang ikut berada di dalam ambulans, secara langsung memperhatikan tubuh kakeknya.
Ia kaget ketika melihat tangan Darshan mulai bergerak. Dengan cermat, cucu tersebut memeriksa dan menyadari bahwa detak jantung Darshan tiba-tiba kembali berdenyut.
Darshan kemudian diterbangkan kembali ke rumah sakit terdekat, di mana tim medis menyatakan bahwa dia masih hidup.
Setelah evaluasi lebih lanjut, keputusan diambil untuk melanjutkan perawatannya di sebuah rumah sakit di Karnal.
Balwan Singh, salah satu cucu Darshan, mengungkapkan bahwa kondisi kakeknya tidak mengalami perbaikan setelah menjalani perawatan selama beberapa hari.
Oleh karena itu, saudara laki-laki Darshan memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggal mereka guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Meskipun telah menjalani perawatan dengan menggunakan ventilator dan peralatan medis lainnya selama beberapa hari, dokter akhirnya menyampaikan kabar menyedihkan.
Mereka menyatakan bahwa Darshan tidak dapat pulih, dan detak jantungnya telah berhenti. Keluarga pun dengan penuh kesedihan menerima kenyataan kepergiannya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]