Baru-baru ini, warga Arab Saudi menyaksikan beberapa fenomena yang mengejutkan publik, seperti pegunungan hijau, perebutan tahta, dan "Ka'bah baru", mukaab.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Beberapa komunitas online melihat fenomena ini sebagai pertanda kiamat. Bahkan ada juga yang mengaitkan peristiwa ini dengan tanda akhir zaman.
Banyak netizen yang meyakini bahwa beberapa fenomena di Arab Saudi merupakan pertanda kiamat berdasarkan hadis atau kepercayaan yang berlaku.
Misalnya, ada yang mengasosiasikan proyek pembangunan raksasa Mukaab atau yang disebut "Ka'bah Baru" dengan tanda-tanda akhir dunia. "Nabi Muhammad (SAW) mengatakan bahwa salah satu tanda akhir dunia adalah Anda akan melihat para penggembala berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi," tulis seorang netizen.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Pernyataannya mengutip hadits yang diriwayatkan oleh seorang imam Muslim, yang menurutnya tanda-tanda akhir dunia adalah para caper berlomba-lomba membangun gedung-gedung megah dan menjulang tinggi.
Mukaab akan dibangun setinggi 400 meter, dan kedua sisinya juga setinggi 400 meter.
Nantinya, gedung ini akan menjadi tuan rumah pameran budaya dan wisata, teater imersif, apartemen, hotel, kantor, dan atrium. Selain itu, terdapat 80 pusat hiburan dan universitas teknologi dan desain. Proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perekonomian Arab Saudi sebesar 180 miliar riyal atau sekitar Rp 728 triliun.
Sejak Mohammed bin Salman (MbS) menjadi pemimpin de facto Arab Saudi, tampaknya ia berambisi menjadi negara moderat. Dia membangun banyak bangunan dan mereformasi aturan yang dianggap konservatif setelah Visi 2030.
Visi 2030 merupakan kerangka kerja strategis dan misi Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak sebagai sumber pendapatan utamanya.
Di bawah kepemimpinan MBS, Arab Saudi juga mulai membuka diri di sektor pariwisata, budaya dan sosial atau apapun yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi negara. Contoh lain dari fenomena yang terkait dengan tanda-tanda kiamat adalah perebutan tahta di Arab Saudi.
Arab Saudi telah diganggu oleh rumor kudeta dan perebutan tahta, terutama ketika MbS naik tahta menggantikan sepupunya, Mohammed bin Nayef, untuk menjadi putra mahkota.
Untuk mengamankan posisinya, MbS disebut sering menangkap kerabat yang dianggap sebagai ancaman.
Menanggapi konflik tersebut, banyak netizen yang melihat perebutan tahta sebagai tanda akhir zaman.
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, menilai anggapan kiamat terkait perebutan takhta hanya mitos.
Namun, Yon tak menampik asumsi itu kemungkinan muncul dari salah satu hadis Nabi Muhammad SAW.
Menurut Yon, ada hadis yang meriwayatkan tanda kiamat salah satunya dengan perebutan kekuasaan atau jabatan.
"Tapi memang ada juga indikasi hadis di dalam hadis nabi yang di antaranya menyebutkan tanda-tanda akhir zaman itu adalah adanya perebutan kekuasaan," kata Yon kepada CNNIndonesia.com pada Desember lalu.
Ia kemudian berujar, "Apabila jabatan itu sudah diperebutkan sedemikian rupa, nah itu menjadi salah satu tanda-tanda akhir zaman."
Kendati demikian, hadis-hadis mengenai tanda kiamat hanya berupa redaksi umum yang tidak memaparkan secara khusus mengenai sejumlah peristiwa.
"Tentu tidak bisa divalidasi apakah seperti itu yang ada di Arab. Karena ini merupakan fenomena global, bukan spesifik menyebut apa yang terjadi di suatu tempat," ucap Yon.
Tak hanya 'Ka'bah baru' dan perebutan takhta di Saudi, sejumlah netizen juga mengaitkan kiamat dengan pegunungan yang menghijau di kawasan Mekkah pada Januari lalu.
Dari video yang beredar, tampak pegunungan di kawasan itu ditumbuhi tanaman dan rerumputan hijau.
Media Saudi, Haramain Sharifain, memberitakan pegunungan tersebut menghijau lantaran hujan lebat mengguyur kawasan Mekkah beberapa waktu lalu.
Sejumlah warganet mengutip salah satu hadis Nabi Muhammad soal tanda-tanda kiamat itu: "Salah satu tanda kiamat. Tanah Arab menghijau lagi. Semoga Allah mengampuni kita".
Melansir CNN Indonesia, netizen lainnya ada yang menulis, "'Tidak akan tiba hari Kiamat hingga tanah Arab kembali hijau penuh dengan tumbuhan dan sungai-sungai' (HR Muslim)." [afs/eta]