Dua remaja yang dieksekusi ketahuan menjual thumb drive, yang berisi konten film dan drama Korsel yang diselundupkan dari pasar lokal. Mereka dieksekusi dengan cara ditembak, di sebuah lapangan terbang Kota Hyesan, di wilayah utara Korut.
Selain hukuman mati, Korut juga memberlakukan denda berat hingga ancaman penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan dari Korsel.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Bahkan ada undang-undang Korut yang melarang warganya berbicara dengan gaya orang Korea Selatan.
2. Kasus Narkoba
Laporan Kementerian Unifikasi Korea Selatan juga menyebut Korut mengeksekusi warga karena kasus narkoba.
Baca Juga:
Krisis Kelahiran di Korut: Pemerintah Penjarakan Dokter Aborsi dan Sita Alat Kontrasepsi
Penggunaan obat-obatan terlarang memang cukup tinggi di Negeri Para Petapa tersebut. Menurut laporan New York Times, banyak warga Korut yang kecanduan sabu-sabu.
Ahli Korea Utara di Universitas Kookmin di Seoul, Andrei Lankov, mengatakan banyak orang Korut yang menyuntikkan atau menghirup narkoba sesantai kebiasaan merokok pada umumnya.
"Penggunaan metamfetamin, sampai saat ini, menjadi obat energi yang sangat kuat di Korea Utara," kata Lankov.