WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ledakan pernyataan kontroversial kembali datang dari Washington, dan kali ini langsung menyasar jantung dinamika gencatan senjata Gaza dengan nada ancaman yang tidak lagi terselubung.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa kelompok Hamas akan benar-benar melucuti senjata mereka sesuai kesepakatan gencatan senjata Gaza yang baru disepakati, dan jika tidak, AS siap turun tangan mengambil alih proses perlucutan paksa.
Baca Juga:
Presiden Trump Puji Pidato Prabowo di PBB: 'You Did a Great Job'
Pada Selasa (14/10/2025) waktu setempat, Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak akan ragu menggunakan tekanan keras jika Hamas kedapatan ingkar janji terhadap komitmen perlucutan senjata.
Trump pada Rabu (15/10/2025) mengklaim bahwa Hamas telah menyatakan kesediaan mereka untuk melaksanakan perlucutan tersebut sebagaimana disampaikannya dalam pernyataan resmi di hadapan media internasional.
"Mereka akan melucuti senjata, karena mereka mengatakan akan melucuti senjata," ucap Trump dalam kutipan yang disiarkan berbagai media internasional.
Baca Juga:
Trump Gegerkan Dunia dengan Ambisi Rebut Pangkalan Bagram Afghanistan
"Jika mereka tidak melucuti senjata, kita yang akan melucuti senjata mereka," lanjut Trump, menegaskan bahwa opsi intervensi Amerika Serikat terbuka lebar.
Trump juga mengungkap bahwa dirinya "berbicara" kepada Hamas melalui jalur komunikasi tidak langsung dan menyampaikan ultimatum agar kelompok tersebut mematuhi kesepakatan.
"Saya berbicara kepada Hamas dan saya berkata 'Kalian akan melucuti senjata' dan mereka berkata 'Iya pak, kami akan melucuti senjata'," ujar Trump dengan penuh keyakinan.
Meski mengakui tidak melakukan komunikasi langsung dengan pimpinan Hamas, Trump mengatakan pesan Amerika Serikat telah disampaikan melalui utusan tingkat tinggi yang mewakili pemerintahannya.
"Mereka tahu saya tidak main-main," kata Trump menegaskan kembali sikap kerasnya terhadap situasi pasca gencatan senjata.
Menurut Trump, proses perlucutan senjata bisa berlangsung cepat dan tidak menutup kemungkinan melibatkan konfrontasi jika terjadi perlawanan.
"Itu akan terjadi dengan cepat, dan mungkin dengan kekerasan," ujar Trump tanpa memberikan detail lanjutan mengenai skenario yang dimaksud.
Pernyataan ini disampaikan setelah kunjungan singkat Trump ke Israel dan Mesir pada awal pekan untuk merayakan tercapainya gencatan senjata Gaza usai ketegangan yang berlangsung selama berminggu-minggu.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]