WahanaNews.co, Tokyo - Di hadapan Universitas Sophia Tokyo, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku saat ini dirinya seorang pengangguran. Bahkan Anies di hadapan 200-an mahasiswa itu siap kerja jika ditawari pekerjaan.
Di hadapan Universitas Sophia Tokyo, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku saat ini dirinya seorang pengangguran.
Baca Juga:
Acungkan Salam Tiga Jari, Anies Kembali Jamu Pramono-Rano
Bahkan Anies di hadapan 200-an orang mahasiswa itu siap kerja jika ditawari pekerjaan.
"Saya pengangguran saat ini karena tidak bekerja kepada siapapun. Kalau ada yang mau mempekerjakan saya silakan," kata Anies, Jumat (20/9/2024) sore.
Anies menegaskan dirinya tidak berencana untuk mengajar di kampus.
Baca Juga:
Prabowo Tampil Berwibawa di Mata Dunia, Anies: Lawatan Internasional Sangat Produktif!
"Masa depannya saya adalah memberikan lecture kemana-mana. Kalau ada yang mau mengundang saya silakan saja tapi saya tidak kembali mengajar ke universitas," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.
“Ketika ada yang tidak benar di Indonesia banyak sekali yang turun ke jalan unjuk rasa memprotes ketidak benaran yang terjadi saat ini. Masih banyak artinya orang yang baik di Republik Indonesia ini,” kata Anies.
Dikatakannya, di era digital saat ini bisa dishare kepada banyak orang.
“Aktif di dunia digital dan men-share merupakan best practices di dunia terutama bagi anak muda saat ini.
Jangan mempersoalkan di mana anda berada, di Karawang atau di Kanagawa karena bisa koneksi ke mana pun di mana pun dengan baik. Jadi semua tetap bisa memonitor negara kita di mana pun anda berada," katanya.
Netizen Berpengaruh Besar
Dalam kesempatan itu, Anies juga membandingkan masa lalu pengaruh media dan saat ini.
“Masa lalu Chief Editor yang putuskan isu di halaman muka dan itu cukup berpengaruh bagi bangsa. Kini di era digital terutama di saat generasi Gen Z ini, netizenlah yang memiliki pengaruh besar di masyarakat,” katanya.
Anies juga menyinggung peraturan dan hukum tapi otoritas tidak lakukan tidak berbuat apapun tapi kalau sudah viral barulah bergerak.
Dikatakannya, perbaikan dan apapun itu menurutnya harus mulai dari pemimpin di atas.
“Kalau pemimpinnya nepotisme ya bawahnya juga pasti melakukannya. Lha bos saya juga begitu kok,” katanya.
Anies mengingatkan masyarakat harus hati-hati kepada Hoax yang menyebarluas saat ini lewat media sosial.
“Harus balance kita jangan langsung menerima apa yang kita peroleh dari media spasial.
Saat ini banyak sekali hoax bertebaran dan kita harus hati-hati sekali,” ungkapnya mengingatkan.
Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.
[Redaktur: Amanda Zubehor]