WahanaNews.co | Aparat Israel menyerang 3 sekolah Palestina di kota Hebron, Tepi Barat pada Selasa (1/3/2022) kemarin. Aksi Israel itu melukai murid dan guru di dalam sekolah.
Sebagaimana diwartakan Middle East Eye, seorang saksi mata mengatakan aparat Israel berpatroli di area sekitar beberapa sekolah pada Selasa (1/3) pagi waktu setempat.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Mereka disebut merisak dan memprovokasi siswa yang sedang berangkat sekolah.
“Terdapat sekitar 150-200 siswa yang pergi ke sekolah, dan mereka melalui pos pemeriksaan 160, sebagaimana yang mereka lakukan tiap hari,” kata Abdallah Maraka, warga setempat sekaligus peninjau Community Peacemaker Teams (CPT), kepada Middle East Eye.
“Seperti biasa, tentara Israel merisak para siswa dan orang-orang yang pergi bekerja melalui pos pemeriksaan, merisak mereka secara verbal, mendorong-dorong, dan seenaknya menghentikan mereka di pos,” lanjutnya.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Kemudian, menurut keterangan Maraka, sejumlah siswa yang tak terima diprovokasi melempari tentara dengan batu.
Para tentara pun menanggapinya dengan menembakkan granat kejut dan gas air mata. Tembakan itu langsung mengarah ke areal sekolah di kawasan tersebut, hanya puluhan meter dari pos pemeriksaan.
“Mereka melempar granat kejut pertama ke sekolah menengah Unrwa, lalu menembakkan gas air mata, satu ke Unrwa, dan dua lainnya ke sekolah dasar Khadija, dan tiga lainnya ke sekolah Tariq Bin Zaid,” kata Maraka.
Sejumlah guru dan murid pun mesti mendapatkan perawatan karena menghirup gas air mata. Paramedis Palestina merawat mereka di tempat kejadian. Tidak ada yang perlu dilarikan ke rumah sakit.
Sejumlah insiden kekerasan oleh aparat Israel terjadi sepanjang Selasa (1/3). Di Hebron, selain insiden gas air mata dan granat kejut di sekolah, dua jurnalis terluka akibat peluru karet aparat iSrael.
Dua jurnalis itu bernama Abdul Muhsin Shalaldah dan Mosab Shawer, kontributor Middle East Eye. Mereka sedang meliput demonstrasi mendukung warga Palestina di penjara Israel saat ditembak.
Sementara itu, di Jenin, tembakan peluru tajam aparat Israel menewaskan dua orang di kamp pengungsian.
Insiden ini terjadi ketik baku tembak aparat dengan pihak yang diduga milisi kelompok Jihad Islam.
Sebelumnya, pada Senin (28/2) awal pekan ini, aparat Israel juga melakukan aksi kekerasan kepada warga Palestina yang memperingati Isra’ Miraj di Yerusalem Timur. Aparat Israel menyerang warga Palestina, termasuk anak di bawah umur.
Seorang gadis 11 tahun bahkan ditembak granat kejut oleh aparat Israel. Gadis itu kemudian mesti dirawat di rumah sakit. [qnt]