WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ketegangan di antara India dan Pakistan yang sama-sama bersenjata nuklir kembali memanas, dengan baku tembak antar tentara pecah untuk hari kedua berturut-turut pada Sabtu (26/4/2025).
Tentara India melaporkan bahwa pasukan mereka membalas tembakan senjata ringan yang "dilancarkan tanpa alasan" dari sejumlah pos Angkatan Darat Pakistan di sepanjang Line of Control (LoC), perbatasan de facto sepanjang 740 km (460 mil) yang memisahkan Kashmir India dan Pakistan. "Pasukan Pakistan mulai melepaskan tembakan tanpa provokasi," kata seorang juru bicara militer India.
Baca Juga:
Ultimatum Dunia, Putin Tegaskan Rusia Siap Gunakan Nuklir untuk Bela Diri
Pada Kamis (24/4/2025) malam, tembakan sporadis juga dilaporkan terjadi sekitar tengah malam, namun tentara India menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dari pihak mereka dalam insiden tersebut.
Pakistan Ancam India dengan Balasan Berdarah
Dalam perkembangan lain yang meningkatkan ketegangan, Bilawal Bhutto, ketua Partai Rakyat Pakistan dan mantan Menteri Luar Negeri, melontarkan ancaman keras kepada India.
Baca Juga:
Sekjen PBB Serukan Pencegahan Pemanfaatan AI untuk Senjata Nuklir
Hal ini menyusul keputusan India untuk menangguhkan partisipasinya dalam Perjanjian Perairan Indus.
Menteri Sumber Daya Air India, CR Paatil, sebelumnya menyatakan bahwa "tidak setetes pun" air dari sistem sungai itu akan dibiarkan mengalir ke Pakistan.
Merespons hal tersebut, Bhutto menegaskan dalam sebuah rapat umum politik, "Sungai Indus adalah milik kita dan akan tetap menjadi milik kita - air kita akan mengalir melaluinya, atau darah mereka."