Sebagai langkah tambahan dalam meningkatkan tekanan, Pakistan memutuskan untuk menutup wilayah udaranya bagi seluruh penerbangan asal India.
Akibat keputusan ini, maskapai besar seperti Air India dan IndiGo harus menghadapi biaya operasional yang melonjak karena rute penerbangan menjadi lebih panjang.
Baca Juga:
Ultimatum Dunia, Putin Tegaskan Rusia Siap Gunakan Nuklir untuk Bela Diri
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India sudah mengeluarkan instruksi kepada maskapai untuk meningkatkan layanan penumpang demi mengurangi dampak dari gangguan perjalanan ini.
Meski penerbangan internasional dari negara lain tidak terdampak, maskapai India terpaksa mengubah rute perjalanan mereka menuju New York, Azerbaijan, dan Dubai sejak Kamis malam, berdasarkan data dari Flightradar24.
Bandara New Delhi menjadi yang paling parah terkena dampak, mengingat jumlah penerbangan internasional yang tinggi dari sana.
Baca Juga:
Sekjen PBB Serukan Pencegahan Pemanfaatan AI untuk Senjata Nuklir
Menurut data Cirium Ascend, Air India, IndiGo, dan Air India Express memiliki sekitar 1.200 penerbangan gabungan ke Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Utara selama bulan April.
Dengan bahan bakar dan minyak pesawat mencakup 30 persen dari total biaya operasional, beban keuangan maskapai dipastikan meningkat drastis.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.