WahanaNews.co | Arab Saudi mulai memamerkan proyek gila negaranya. Arab Saudi berencana bangun gedung pencakar langit setinggi 500 meter dengan panjang mencapai 170 kilometer.
Rancangan gedung itu dipamerkan dalam ekshibisi rencana proyek raksasa NEOM di Dhahran Expo, Provinsi Timur Saudi, mulai 6 hingga 21 September.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
Ekshibisi Dhahran Expo akan dibuka oleh Deputi Emir Provinsi Timur, Pangeran Ahmad bin Fahd bin Salman.
Pencakar langit setinggi 500 meter dan lebar 200 meter itu akan diberi nama The Line, seperti dilansir dari Saudi Gazette.
Maket itu memperlihatkan rancangan yang spektakuler dan amat detail untuk memperkuat ambisi visi konsep perkotaan yang baru.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Desain yang paling disorot adalah ukuran pencakar langit The Line dengan tinggi 500 meter, lebar 200 meter, dan sepanjang 170 kilometer.
Dari sisi ketinggian, The Line tentu belum bisa menyaingi pencakar langit Uni Emirat Arab di Dubai, Burj Al Khalifa. Gedung itu masih menjadi yang tertinggi kedua dengan mencapai 830 meter.
Sebelumnya, Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) selaku Dewan Direksi mengumumkan desain The Line pada 25 Juli.
Rencana pembangunan The Line merupakan bagian dari ambisi proyek NEOM Saudi yang digagas langsung Pangeran MbS.
MBS juga mengatakan keputusan membangun proyek itu dilakukan berdasarkan kesimpulan persiapan dan perencanaan yang sudah dilakukan selama 3 tahun belakangan ini. Ia menambahkan, infrastruktur proyek itu akan bernilai US$100 miliar hingga US$200 miliar.
"Tulang punggung investasi di 'The Line' akan datang dari dukungan US$500 miliar kepada NEOM oleh pemerintah Saudi, PIF dan investor lokal dan global selama 10 tahun," tambahnya.
Dana abadi kerajaan Arab Saudi atau the Public Investment Fund (PIF) adalah landasan dari investasi megah di NEOM ini.
Di sana ia menambahkan, pihaknya akan mengembangkan high-tech seluas 26.500 km persegi di Laut Merah dengan beberapa zona sekitarnya, termasuk kawasan industri dan area logistik yang direncanakan selesai pada 2025.[zbr]