WahanaNews.co | Arab Saudi minta pada dunia agar menghormati kehendak bangsa Afghanistan usai terjadinya peralihan kekuasaan di negara itu.
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Tetap Kerajaan Arab Saudi untuk Duta Besar PBB Abdullah bin Yahya al-Mouallimi kepada Al Arabiya.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Putaran Ketiga
"Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Arab Saudi akan mengirim delegasi untuk membahas situasi di Afghanistan dengan Taliban dan tokoh-tokoh berpengaruh di negara itu tentang cara terbaik untuk memberikan bantuan kepada bangsa tersebut," papar dia.
Dia menegaskan, "Kami menyerukan untuk menghilangkan alasan dan lingkungan yang mendorong terorisme yang seringkali disebabkan pengucilan, marginalisasi sosial dan pendudukan politik."
Duta Besar Saudi menekankan pentingnya menghormati pilihan rakyat Afghanistan dan berdiri bersama bangsa dan bukan kelompok atau pemerintah tertentu.
Baca Juga:
Kanwil Kemenag Kaltara Alokasikan 221.000 Jatah Haji untuk Tahun 2025
Dia mengatakan Kerajaan Saudi mengikuti situasi Afghanistan melalui saluran diplomatik dan ingin meningkatkan perdamaian dan stabilitas di negara itu.
"Sudah waktunya bagi bangsa Afghanistan untuk bekerja menuju persatuan dan menatap masa depan dengan harapan," ungkap dia.
Pernyataannya datang sehari setelah bom bunuh diri mematikan yang menargetkan bandara Kabul dan menyebabkan kematian 110 warga Afghanistan dan 13 prajurit AS, serta melukai puluhan orang lainnya. Serangan itu diklaim oleh ISIS. [qnt]