WahanaNews.co | Ini adalah tahun ketiga Arab Saudi mengizinkan dekorasi Natal dipajang di depan umum atau di etalase toko.
Hari raya yang dulunya ditandai secara tertutup ini dirayakan secara lebih terbuka oleh pengecer dan penduduk sejak tahun 2020, ketika undang-undang diubah terkait dekorasi hari raya keagamaan.
Baca Juga:
Produk Bahan Bangunan RI Raup Potensi Transaksi Rp240,6 Miliar pada Saudi Build 2023
Satu toko, Homegrown, mengadakan acara bertema meriah tahun ini.
“Ini mengingatkan saya pada London dan salju. Saya mendapatkan gingerbread latte dan teman saya mendapatkan hot chocolate dengan s'mores," kata Hatoon, yang sedang menikmati minuman di toko Jeddah.
"Koleksi musim dinginnya beludru dan sangat bertema Natal, mengingatkan saya pada Natal di Inggris," ujarnya, seperti dikutip The National News, Kamis (22/12/2022).
Baca Juga:
Pergi ke Riyadh, TKI Asal Purwakarta 13 Tahun Hilang Tanpa Kabar
Baca juga: Pohon Natal Dijual Terbuka di Riyadh, Ini Kata Arab Saudi
Di masa lalu, perayaan non-Muslim tidak diakui secara publik di kerajaan tersebut. Tetapi segera setelah Visi 2030 Putra Mahkota Mohammed bin Salman diumumkan, festival keagamaan dan lainnya telah dirayakan.
“Saya telah berada di sini selama delapan tahun dan saya telah melihat negara berkembang menjadi sesuatu yang membuatnya lebih disukai oleh ekspatriat,” kata Myka Monasterial, seorang perawat teregistrasi.