Namun kata “Natal” jarang muncul di toko dan kafe. Bisanya, mereka menggunakan istilah "rasa meriah" dan "bertema liburan".
Seorang penduduk di Khamis Mushait, Jacqueline Hamou, mengatakan tidak disebutkan Natal 35 tahun lalu ketika dia pindah ke kerajaan, kecuali di kompleks yang disediakan untuk warga asing.
Baca Juga:
Produk Bahan Bangunan RI Raup Potensi Transaksi Rp240,6 Miliar pada Saudi Build 2023
“Sekarang, saya melihat kalkun dan makanan pesta di supermarket,” katanya.
"Tahun ini kita akan bersama teman-teman dan mungkin memesan makanan dari menu pesta lengkap Four Seasons Hotel."
Taman hiburan Winter Wonderland yang berbasis di London juga kembali ke Riyadh untuk satu tahun lagi.
Baca Juga:
Pergi ke Riyadh, TKI Asal Purwakarta 13 Tahun Hilang Tanpa Kabar
Pengunjung dapat menikmati kedai makanan bertema meriah, bersama dengan rusa yang sesekali berkelap-kelip atau rumah roti jahe yang sangat besar. Gelanggang seluncur es terbesar di kawasan ini juga terbukti sukses.
“Bagi kami, Natal hanyalah sebuah kesempatan untuk merayakan dengan ekspatriat yang tinggal di Saudi—untuk menyambut mereka dan ini adalah kesempatan yang bagus bagi anak-anak untuk bersenang-senang,” kata Amani Hussami, warga negara Saudi yang tinggal di Jeddah.
"Kami membawa hadiah dan permen ke rumah teman kami karena mereka merayakannya." [rna]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.