WAHANANEWS.CO, Jakarta - Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan tegas kepada Kanada terkait potensi konsekuensi serius jika Ottawa menghentikan rencana pembelian jet tempur siluman F-35 dari Washington.
Peringatan itu muncul menjelang rilis tinjauan militer Kanada terhadap F-35, yang dijadwalkan selesai pada akhir musim panas dan akan diserahkan kepada Perdana Menteri Mark Carney untuk keputusan akhir, kata juru bicara Departemen Pertahanan Nasional Kanada, Alex Tétreault, Kamis (18/9/2025).
Baca Juga:
Gegara Rudal S-400, Turki Kembali Gagal Ikut Program F-35 Amerika
Sebelumnya, militer Kanada merekomendasikan tetap melanjutkan pembelian 88 unit F-35 buatan AS karena angkatan bersenjata Kanada awalnya mendukung jet tersebut dan memiliki hubungan erat dengan rekan-rekan mereka di AS, termasuk dorongan integrasi militer lebih lanjut.
Namun, pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump memperingatkan Kanada bahwa penghentian pembelian F-35 bisa mengancam aliansi NORAD, yang mengharuskan kedua negara mengoperasikan pesawat yang kompatibel, menurut pernyataan duta besar AS untuk Kanada, Pete Hoekstra, pada 21 Mei.
Hoekstra juga menegaskan Kanada tidak dapat membeli dua jenis jet tempur berbeda sekaligus, kemungkinan F-35 plus Gripen Swedia, karena anggaran militer tidak memungkinkan operasi ganda.
Baca Juga:
Detik-detik F-35 Israel Dihantam Rudal Iran, Viral di Media Sosial
Peninjauan F-35 yang sedang berlangsung disebutnya mengganggu tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Kanada.
Laporan Kantor Akuntabilitas Pemerintah AS (GAO) pada 3 September menyoroti masalah program F-35, khususnya versi Blok 4 yang direncanakan dibeli Kanada.
Versi Blok 4 mengalami keterlambatan lima tahun dan melebihi anggaran USD6 miliar, sehingga menimbulkan pertanyaan terkait efektivitas investasi jangka panjang bagi militer Kanada.