WahanaNews.co | Israel senang, dan langsung menyambut baik keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) yang membatalkan penghapusan dana bantuan militer untuk sistem rudal Iron Dome lewat pemungutan suara.
Sebelumnya, dana bantuan ini sempat dihapus dari Rancangan Undang-undang (RUU) pendanaan AS.
Baca Juga:
Donald Trump Mulai Umumkan Nominasi Anggota Kabinet, Ini Daftarnya
Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett memuji persahabatan negaranya dengan AS, setelah DPR AS memilih untuk memberikan USD1 miliar atau sekitar Rp14,2 Triliun kepada Tel Aviv untuk sistem pertahanan rudal Iron Dome.
“Terima kasih kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat, (partai) Demokrat dan Republik, atas dukungan luar biasa untuk Israel dan komitmen terhadap keamanannya. Siapa pun yang mencoba menantang keamanan ini menerima tanggapan yang luar biasa hari ini," kata Bennett di Twitter seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (24/9/2021).
Ucapan terima kasih kepada anggota DPR AS yang mendukung RUU juga diungkapkan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.
Baca Juga:
Prabowo Dukung Solusi Dua Negara untuk Selesaikan Konflik Palestina
“Saya berterima kasih atas dukungan bipartisan yang luar biasa untuk Israel dan komitmen solid terhadap keamanan kami yang ditunjukkan hari ini dengan pemungutan suara tentang pengisian kembali sistem pertahanan rudal Iron Dome,” ujarnya.
“Dukungan ini menegaskan kembali hubungan khusus antara kedua negara kita, yang berakar pada nilai-nilai bersama dan kepentingan strategis,” tambahnya.
DPR AS memberikan suara sangat mendukung RUU Iron Dome, mendukungnya dengan 420 suara berbanding sembilan, hanya dua hari setelah dana itu dihapus dari RUU pengeluaran yang lebih luas.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat telah menghapus dana USD1 miliar dalam pendanaan militer ke Israel dari undang-undang itu pada hari Selasa setelah kaum liberal di Dewan Perwakilan Rakyat mengajukan kekhawatiran dan keberatan.
Kelompok Demokrat Liberal telah keberatan dengan kebijakan AS-Israel tahun ini, mengutip banyaknya warga Palestina yang menjadi korban setelah Israel menyerang balik menyusul serangan roket Hamas pada bulan Mei lalu.
Iron Dome adalah sistem pertahanan udara utama Israel yang mencegat dan menghancurkan roket jarak pendek dan peluru artileri.
Menurut laporan Layanan Riset Kongres AS tahun lalu, Amerika telah menyediakan lebih dari USD1,6 miliar bagi Israel untuk mengembangkan dan membangun sistem Iron Dome. Pendanaan tersebut mencerminkan dukungan yang kuat untuk bantuan ke Israel di antara Demokrat dan Republik. [rin]