Pada Maret, Senator AS Jim Inhofe dari Partai Republik menyatakan kekecewaannya atas penundaan tes yang katanya penting untuk memastikan penangkal nuklir AS tetap efektif.
Jeffrey Lewis, seorang peneliti rudal di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS), mengatakan bahwa dampak pembatalan tersebut sangatlah minim.
Baca Juga:
Rusia Sia-siap Gelar Latihan Nuklir
"Ada nilai untuk melakukan tes tetapi saya tidak berpikir melewatkan satu tes dalam skema besar adalah masalah yang sangat besar," kata Lewis.
Dia juga menambahkan bahwa Minuteman III sangat andal.
Minuteman III yang berkemampuan nuklir adalah bagian penting dari persenjataan strategis militer AS.
Baca Juga:
Kenalan dengan Drone Nuklir Rusia, Diklaim Bisa Lenyapkan Inggris
Rudal ini memiliki jangkauan lebih dari 9.660 kilometer dan dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan sekitar 24.000 kilometer per jam.
Rusia dan AS sejauh ini masih memiliki persenjataan hulu ledak nuklir terbesar setelah Perang Dingin usai. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.