WahanaNews.co | Bertahun-tahun ditahan, dua dari total 39 tahanan Al-Qaeda dibebaskan dari penjara militer di Teluk Guantanamo, Kuba.
Kedua tahanan yang dibebaskan diketahui memiliki keterkaitan dengan kelompok radikal Al-Qaeda di masa lalu.
Baca Juga:
Skenario Spionase AS Lacak Pemimpin Al Qaeda di Kabul
Seperti dilansir AFP, Jumat (15/10/2021), informasi soal pembebasan dua tahanan Guantanamo itu disampaikan dalam putusan yang diposting Pentagon atau Departemen Pertahanan AS pekan ini.
Tahanan asal Yaman, Sanad Yislam al-Kazimi dan tahanan asal Afghanistan, Assadullah Harron Gul alias Haroon al-Afghani, mendapatkan persetujuan untuk pembebasan pada 7 Oktober lalu. Informasi ini tertuang dalam dokumen yang diposting Dewan Peninjau Berkala Guantanamo.
Kazimi (51) merupakan pengawal tingkat rendah untuk pendiri Al-Qaeda, mendiang Osama bin Laden. Dia sudah 17 tahun ditahan di Guantanamo.
Baca Juga:
Pentolan Al Qaeda Ayman al Zawahiri Dihabisi Drone CIA di Afghanistan
Kazimi ditahan di Dubai, Uni Emirat Arab, tahun 2002 dan diserahkan kepada AS setahun kemudian. Dia sempat diinterogasi oleh Badan Intelijen Pusat AS (CIA) di Afghanistan lalu dipindahkan ke Guantanamo tahun 2004, di mana dia dianggap terlalu mengancam untuk dibebaskan.
Mengingat situasi tidak stabil di Yaman, Dewan Peninjau Berkala yang melibatkan pejabat tinggi keamanan AS, merekomendasikan Kazimi dikirimkan ke Oman, yang memiliki program rehabilitasi untuk tahanan Guantanamo.
Usai bertahun-tahun Kazimi ditahan di Guantanamo tanpa persidangan sebagai ancaman signifikan, perintah pembebasannya menyebut 'kurangnya peran kepemimpinan dalam organisasi dan kerangka waktu yang terbatas untuk keterkaitannya dengan para anggota (Al-Qaeda)'.