“Kami akan terus melakukannya dari waktu ke waktu, tergantung pada bagaimana hal-hal berkembang di medan perang,” kata Finer.
Pernyataan itu muncul setelah kantor berita Rusia melaporkan, Rustam Minnekayev, Wakil Komandan Distrik Militer Rusia, mengatakan berencana mengambil kendali penuh Donbas dan bagian selatan Ukraina.
Baca Juga:
Presiden Rusia Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran di Pemilu 2024
“Kontrol atas selatan Ukraina adalah cara lain untuk Transdniestria, di mana ada juga bukti bahwa penduduk berbahasa Rusia sedang ditindas,” kata Minnekayev.
Transdniestria, atau Transnistria, adalah wilayah Moldova yang memisahkan diri dari Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina di baratdaya.
Moldova, seperti Ukraina, adalah bagian dari Uni Soviet sampai Presiden Soviet Mikhail Gorbachev membubarkan negara komunis yang luas itu pada tahun 1991.
Baca Juga:
Presiden Ukraina Katakan Rusia Hantam Supermarket dan Tewaskan 48 Orang
Minnekayev juga dilaporkan mengatakan Rusia berencana membangun koridor darat antara Donbas dan Krimea, semenanjung Laut Hitam di selatan Ukraina yang direbut dan dicaplok secara ilegal oleh Rusia pada tahun 2014. [gun]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.