Penyelidik AS lebih lanjut mengatakan tampaknya kapal tanker
itu telah ditabrak oleh total tiga pesawat tak berawak pada 29-30 Juli,
menewaskan nahkoda kapal dan seorang petugas keamanan.
"Pakar bahan peledak Inggris dan Israel, yang diberi akses
ke barang bukti, setuju dengan temuan AS," papar pernyataan CENTCOM.
Baca Juga:
Jelang Piala Dunia, Jerman Menang 1-0 Atas Oman
Sementara itu, para menteri luar negeri dari Kelompok Tujuh
ekonomi mengatakan Iran mengancam perdamaian dan keamanan internasional karena
temuan setelah serangan itu.
Selama pertemuan di Tokyo, mereka mengutuk "serangan
melanggar hukum yang dilakukan oleh Iran" yang menewaskan seorang warga negara
Inggris dan Rumania.
Mereka juga menegaskan posisi bersatu mereka dalam komitmen
mereka terhadap keamanan maritim dan perlindungan pelayaran komersial.
Baca Juga:
Bamsoet: MPR Targetkan Realisasi Pembentukan Forum Majelis Syuro Dunia pada Oktober 2022
"Ini adalah serangan yang disengaja dan ditargetkan serta
jelas merupakan pelanggaran hukum internasional. Semua bukti yang ada dengan
jelas menunjuk ke Iran. Tidak ada pembenaran untuk serangan ini," papar
para menteri luar negeri Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris dan
AS serta Perwakilan Tinggi Uni Eropa dalam pernyataan pada Jumat malam (6/8). [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.