"Turki adalah salah satu
pendukung utama resolusi Dewan HAM PBB yang mengidentifikasi anti-Semitisme
sebagai serangan terhadap hak asasi manusia untuk pertama kalinya. Perlu juga
diingat bahwa anti-Semitisme berulang kali dirujuk dan dikutuk oleh Presiden
kami sebagai sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan," katanya.
Erdogan memang menjadi salah satu
pemimpin negara mayoritas Muslim yang vokal mengkritik Israel, terutama ketika
pertempuran kembali meletus di perbatasan Jalur Gaza.
Baca Juga:
Adu Kuat Erdogan Dengan Kilicdaroglu di Pilpres Turki, Siapa Menang?
Erdogan bahkan menyebut Israel sebagai
"negara teror" dalam menyikapi sikap aparat Israel yang menembakkan
peluru karet ke warga Palestina di Yerusalem.
Dalam pidato di televisi nasional pada
Senin, Erdogan juga menyindir negara Barat yang dinilainya hanya duduk manis
tak bisa berbuat apa-apa menahan Israel yang terus menggempur Gaza.
Erdogan bahkan mengatakan, tangan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, "penuh darah" karena mendukung Israel dengan baru-baru
ini menyetujui penjualan senjata ke negara Zionis tersebut.
Baca Juga:
KBRI Pastikan Tak Ada Korban WNI dalam Ledakan Istanbul
Menurut Erdogan, Biden telah menorehkan sejarah dengan tangan berdarah karena dinilai membiarkan
kekerasan Israel terhadap Palestina. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.